Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas bervariatif pada awal pekan usai menurun karena terbebani penguatan dolar dan imbal hasil yang tinggi. Sementara itu, harga batu bara dan crude palm oil (CPO) sebelumnya ditutup melemah.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot melemah 0,00% ke level US$2.319,88 pada perdagangan Senin (24/6/2024) pada pukul 06.31 WIB. Sebelumnya, dalam sepekan kontrak ini telah melemah 0,52%.
Kemudian, harga emas Comex kontrak Agustus 2024 menguat 0,03% ke level US$2.331,90 per troy ounce pada pukul 06.21 WIB. Kontrak ini telah menguat 0,57% pada pekan lalu.
Mengutip Reuters, harga emas telah menurun lebih dari 1% pada perdagangan Jumat (21/6) karena terbebani oleh penguatan dolar dan imbal hasil yang lebih tinggi, setelah aktivitas bisnis Amerika Serikat (AS) menunjukan penguatan. Sementara harga paladium melonjak ke level tertinggi dalam satu bulan.
"Kami mungkin melihat reaksi terhadap kenaikan suku bunga pagi ini dan berlanjutnya penguatan dolar setelah data yang dirilis sebelumnya," jelas kepala strategi komoditas di TD Securities, Bart Melek.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, para pedagang kini memprediksi kemungkinan penurunan suku bunga pada September 2024, yakni dengan kemungkinan 63%. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang bagi pemegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga
Aktivitas bisnis AS pada Juni 2024 merangkak naik ke level tertinggi dalam 26 bulan, di tengah pulihnya lapangan kerja.
Harga Batu Bara
Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara kontrak Juli 2024 di ICE Newcastle melemah 1,67% ke level US$132,50 per metrik ton pada penutupan perdagangan Jumat (21/6).
Dalam sepekan, kontrak ini telah melemah 1,96%. Kemudian, batu bara kontrak Agustus 2024 juga melemah 2,17% ke US$135,50 per metrik ton, dan melemah 2,17% dalam sepekan.
Mengutip ETEnergyWorld, Menteri Persatuan Bidang Batu Bara dan Pertambangan India, G. Kishan Reddy, batu bara digambarkan sebagai sumber kehidupan bagi industri dan merupakan faktor penting dalam mencapai perekonomian senilai US$5 triliun.
Dia juga menghimbau para pengusaha batu bara untuk berkolaborasi dalam pembangunan bangsa dan mengurangi ketergantungan terhadap impor batu bara.
Hal ini diungkapkan oleh Reddy dalam pidatonya, ketika memperkenalkan lelang tambang batu bara komersial tahap ke-10, sehingga menawarkan total 67 tambang batu bara.
Wakil Ketua Menteri Telangana, Mallu Bhatti Vikramarka juga mencatat keberhasilan Kementerian dalam mengurangi impor batu bara asing dan pencapaian dalam memproduksi hampir 1 miliar ton batu bara pada tahun anggaran terakhir.