Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas tampak menguat kala bank sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunganya. Batu bara telah ditutup melemah dan CPO menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot menguat 0,04% ke level US$2.376,97 pada perdagangan Jumat (7/6/2024) pada pukul 06.56 WIB.
Kemudian, harga emas Comex kontrak Agustus 2024 juga menguat 0,18% ke level US$2.395,10 per troy ounce pada pukul 06.45 WIB.
Mengutip FX Empire, harga emas tengah menguat di kala meningkatnya permintaan terhadap logam mulia. Selain itu, bank sentral eropa (ECB) juga memangkas suku bunga dari 4,5% menjadi 4,25% sehingga memberikan dukungan tambahan terhadap pasar emas.
Level resistance terdekat untuk emas terletak pada kisaran US$2390 – US$2400. Kemudian, pergerakan ke atas level US$2400 akan mendorong emas menuju resistance di US$2440 – US$2450.
Adapun, pada awalnya pemangkasan ECB dinilai menyebabkan ketidakpastian di pasar, menimbang memunculkan pertanyaan apakah emas benar-benar melonjak menimbang adanya tren penurunan suku bunga oleh bank sentral global.
Baca Juga
Kemudian, walaupun pasar emas bergejolak pada akhir-akhir ini, konsolidasi terbaru tampak memberikan jalan terobosan. Selain itu, terdapat keyakinan bahwa harga emas akan terus mengalami peningkatan walaupun pergerakan tidak mudah.
Harga Batu Bara
Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara kontrak Juni 2024 di ICE Newcastle melemah 1,21% ke level US$134,35 per metrik ton pada penutupan perdagangan Kamis (6/6). Kemudian, batu bara kontrak Juli 2024 juga melemah 0,80% ke US$135,90 per metrik ton.
Dalam data susunan kapal BigMint, diketahui bahwa ekspor batu bara Indonesia mengalami kenaikan 18% pada Januari-Mei 2024, mencapai 171,95 juta metrik ton dibandingkan 145,75 juta metrik ton pada tahun lalu (year-on-year/yoy).
Kemudian, ekspor batu bara non kokas Indonesia pada Januari-Mei 2024 mencapai sebesar 169,98 juta metrik ton dan batu bara kokas sebesar 1,96 juta metrik ton. Ekspor batubara termal Indonesia meningkat sebesar 12% secara bulanan, yakni sebesar 38.35 juta metrik ton pada Mei 2024 dibandingkan 34.36 juta metrik ton pada April 2024.
Peningkatan ekspor sang Tanah Air terjadi lantaran importir utama terbesar Indonesia, China mengalami peningkatan 11% sebesar 50,20 juta metrik ton pada periode tersebut (yoy). Impor batu bara India dari Indonesia juga melonjak hampir 27% dari 49,63 juta metrik ton pada periode tersebut (yoy).
Harga CPO
Harga komoditas minyak kelapa sawit atau CPO berjangka pada penutupan perdagangan Kamis (6/6) kontrak Agustus 2024 menguat 55 poin ke 3.961 ringgit per ton di Bursa derivatif Malaysia. Berikutnya, kontrak Juni 2024 juga ditutup menguat 52 poin menjadi 3.920 ringgit per ton.
Mengutip Bernama, pedagang minyak sawit David Ng mengatakan bahwa kontrak berjangka CPO ditutup lebih tinggi pada Kamis (6/6), bangkit dari pelemahan sebelumnya sejalan dengan menguatnya pasar minyak kedelai.