Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 11 Emiten BUMN dengan Tebaran Dividen Paling Jumbo

Sejumlah emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan kebijakan dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan kebijakan dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, Jumat (10/5/2024) sebanyak 11 dari 20 konstituen indeks BUMN 20 memutuskan untuk menebar dividen dari laba bersih tahun buku 2023. 

Dari jumlah tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) secara konsisten memosisikan namanya sebagai emiten paling royal kepada pemegang saham. 

BBRI menetapkan pembagian dividen Rp35,43 triliun atau setara Rp235 per saham dalam RUPST yang digelar pada 1 Maret 2024. Dividen ini telah dibayarkan kepada pemegang saham pada 28 Maret 2024. 

Selain membagikan dividen terbesar, BBRI juga menahbiskan diri sebagai bank dengan perolehan laba bersih tertinggi sepanjang tahun lalu. Perseroan mengakumulasikan laba Rp60,4 triliun pada 2023, naik 17,5% year-on-year (YoY). 

Di posisi berikutnya ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang menutup performa 2023 dengan raihan laba bersih senilai Rp55,1 triliun, atau melesat 33,7% YoY.  

Kinerja positif ini membuat BMRI tercatat sebagai emiten BUMN dengan tebaran dividen terbesar kedua. Perseroan memutuskan menebar dividen Rp33,03 triliun atau setara Rp353,95. Jumlah itu setara 60% dari laba bersih 2023. 

Di sisi lain, terbaru ada PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang menyetujui pembagian dividen senilai Rp3,07 triliun atau Rp128 per saham dalam RUPST yang digelar Rabu (8/5/2024). Nilai tersebut mencerminkan dividend payout ratio sebesar 100%.

Dengan mengasumsikan harga saham di level Rp1.535 per lembar sampai dengan penutupan perdagangan 8 Mei 2024, maka dividen yield ANTM tercatat sebesar 8,3%.

Direktur Pengembangan Usaha ANTM I Dewa Wirantaya menjelaskan rasio pembagian dividen sebesar 100% merupakan permintaan khusus dari pemegang saham. Hal ini bertujuan memberikan nilai tambah ke pemegang saham.

“Selain itu, dividen 100% ini juga kebijakan MIND ID untuk terus mendorong ANTM berkembang dengan payout ratio 100%,” ujarnya usai RUPST di Jakarta. 

Dewa memastikan kebijakan dividen tidak akan mengganggu rencana investasi pada 2024. ANTM mengalokasikan Rp4,5 triliun untuk investasi, dengan rincian Rp1 triliun untuk eksplorasi, lalu Rp2 triliun investasi inorganik, dan sisanya investasi rutin.

Sementara itu, pemegang saham emiten batu bara yakni PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menyetujui pembagian dividen Rp4,57 triliun atau 75% dari laba bersih 2023 yang berjumlah Rp6,1 triliun. Adapun sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan.  

Berikut nilai dividen dan dividen per share (DPS) emiten BUMN: 

1. BBRI: Rp35,43 triliun/DPS Rp235 

2. BMRI: Rp33,03 triliun/DPS Rp353,95 

3. TLKM: Rp17,68 triliun/DPS Rp178,5

4. BBNI: Rp10,45 triliun/DPS Rp280,49

5. PTBA: Rp4.57 triliun/DPS Rp397,49

6. ANTM: Rp3,07 triliun/DPS Rp128

7. BJBR: Rp1 triliun/DPS Rp95,05

8. BJTM: Rp816,69 miliar/ DPS Rp54,39

9. BBTN: Rp700,19 miliar/DPS Rp49,89

10. SMGR: Rp572 miliar/DPS Rp84,70

11. JSMR: Rp274,8 miliar/DPS Rp37,86

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper