Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASII, TPIA, BREN jadi Saham Favorit Investor Asing di Tengah Aksi Jual

Investor asing masih memborong sejumlah saham seperti ASII, TPIA, dan BREN di tengah aksi jual yang menekan IHSG.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing masih memborong sejumlah saham seperti ASII, TPIA, dan BREN di tengah aksi jual yang menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (2/5/2024).

Kemarin, IHSG ditutup melemah 1,61% atau 116,77 poin ke level 7.117,42. IHSG bergerak pada rentang 7.072,47– 7.234,36 sepanjang perdagangan.

Investor asing cenderung menjual saham sahamnya dengan net sell Rp2,59 triliun pada Kamis (2/5/2024). Sepanjang tahun 2024 ini net buy investor asing berkurang menjadi Rp5,35 triliun.

Beberapa saham yang menjadi sasaran jual saham oleh investor asing diantaranya, BMRI dengan net sell Rp1,3 triliun, BBRI Rp942,2 miliar, BBNI Rp202,9 miliar, UNTR Rp73,2 miliar, ANTM 66,8 miliar.

Selain menjual sahamnya, investor asing masih tertarik untuk mengincar beberapa saham big cap untuk menjadi pilihan beli. Berikut adalah penjelasannya.

Di posisi teratas saham incaran investor asing adalah saham PT Astra International Tbk. (ASII) dengan nilai beli bersih Rp139,7 miliar. Saham perusahaan inti Astra Group ini berhasil naik 0,49% atau 25 poin ke posisi Rp5.175 per saham.

Selanjutnya ada saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp117,7 miliar. Saham emiten Barito Group yang bergerak di bidang industri petrokimia serta angkutan dan jasa ini berhasil naik 3,30% atau 250 poin ke posisi Rp7.825 per sahamnya.

Selain itu juga ada saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan nilai beli bersih Rp35,6 miliar. Saham milik Prajogo Pangestu yang bergerak di bidang energi terbarykan ini melonjak 7,05% atau 650 poin ke posisi Rp9.875 per saham.

Di posisi berikutnya ada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai beli bersih Rp35,2 miliar. Sayangnya saham merger Gojek dan Tokopedia ini di posisi stagnan di posisi Rp63 per sahamnya.

Posisi berikutnya ada saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dengan nilai beli bersih Rp23,5 miliar. Saham perusahaan ritel MAP Group ini merosot melemah 8,57% atau 135 poin ke posisi Rp1.440 per saham.

Selanjutnya adalah saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai beli bersih Rp21,8 miliar. Saham BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi ini melemah 0,68% atau10 poin ke posisi Rp1.460 per saham.

Posisi ketujuh ada saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dengan nilai beli bersih Rp14,9 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang industri semenini berhasil naik 1,50% atau 70 poinke posisi Rp4.740 per saham.

Berikutnya ada saham perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum serta percetakan dan perangkat telekomunikasi, yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dengan nilai beli bersih Rp13,0 miliar. Saham MNC Group ini berhasil naik 7,01% atau 22 poin ke posisi Rp336 per saham.

Posisi selanjutnya ada saham perbankan big cap, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai beli bersih Rp11,0 miliar. Sayangnya saham BCA harus melemah 2,55% atau 250 poin ke posisi Rp9.550 per sahamnya.

Posisi terakhir top 10 net buy dihuni oleh saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan nilai beli bersih Rp8,5 miliar. Saham perusahaan penyedia serta layanan telekomunikasi ini melemah 2,02% atau 50 poin ke posisi Rp2.420 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Kamis (2/5/2024)

  1. PT Astra International Tbk. (Rp139,7 miliar)
  2. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp117,7 miliar)
  3. PT Barito Renewables Energy Tbk. (Rp35,6 miliar)
  4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (Rp35,2 miliar)
  5. PT Mitra Adiperkasa Tbk. (Rp23,5 miliar)
  6. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (Rp21,8 miliar)
  7. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (Rp14,9 miliar)
  8. PT Media Nusantara Citra Tbk. (Rp13,0 miliar)
  9. PT Bank Central Asia Tbk. (Rp11,0 miliar)
  10. PT XL Axiata Tbk. (Rp8,5 miliar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper