Bisnis.com, JAKARTA - BRI Danareksa Sekuritas membidik transaksi produk Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) Ritel sebesar Rp10 miliar per hari.
Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Dirut Laksono Widodo mengatakan pihaknya menargetkan transaksi di produk EBA-SP ini mampu menyentuh level Rp10 miliar per hari.
“Mungkin kita targetkan kalau bisa transaksi sekitar Rp10 miliar per hari itu sudah suatu hal yang baik,” kata Laksono di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
BRIDS bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) meluncurkan produk EBA-SP Ritel. Produk ini merupakan produk investasi pendapatan tetap atau fixed income dengan rating idAAA dari PEFINDO dan memiliki likuiditas instrumen investasi yang tinggi.
Hal ini membuat nasabah dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan kapan saja tanpa harus menunggu hingga jatuh tempo.
“Denominasi produk ini adalah sebesar Rp100.000,” katanya.
Baca Juga
Produk EBA SP Ritel SMF yang akan dipasarkan oleh BRI Danareksa Sekuritas adalah EBA SP BTN06A yang diterbitkan pada tahun 2020 yang memiliki kupon 6,5% per tahun, EBA SP BTN08A yang diterbitkan pada tahun 2023 dengan kupon 6,65% per tahun, dan EBAS SP BRIS01A yang diterbitkan pada tahun 2023 yang menawarkan kupon 7% per tahun.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menyebutkan program pengembangan pasar EBA-SP Ritel dilaksanakan bertujuan mengembangkan jumlah investor EBA-SP dengan target investor perorangan, memanfaatkan posisi EBA-SP yang sudah ada.
“Dalam hal ini,SMF akan berperan sebagai market maker guna menciptakan pasar sekunder EBA-SP menjadi lebih likuid, EBA-SP Ritel akan menjadi diversifikasi bagi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal,” ungkap Ananta.
Sebelumnya EBA-SP banyak dimiliki oleh investor institusi seperti Dana Pensiun (Dapen), Asuransi, dan lainnya. Kerja sama perdana ini merupakan upaya dalam memperluas dan mengembangkan investor base, yaitu para investor potensial seperti generasi milenial dan masyarakat lainnya yang ingin berinvestasi.