Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah di Money Changer Masih di Bawah Rp16.000 per Dolar AS?

Di sejumlah gerai penukaran valuta asing, (money changer) kurs beli dolar AS masih ditetapkan di bawah level Rp16.000.
Nyoman Ary Wahyudi, Pernita Hestin Untari
Kamis, 11 April 2024 | 20:02
Nilai Tukar Rupiah di Money Changer Masih di Bawah Rp16.000 per Dolar AS. Karyawan Mandiri Syariah melayani nasabah jamaah haji yang melakukan penukaran mata uang Riyal di Money Changer Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Selasa (2/7/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Nilai Tukar Rupiah di Money Changer Masih di Bawah Rp16.000 per Dolar AS. Karyawan Mandiri Syariah melayani nasabah jamaah haji yang melakukan penukaran mata uang Riyal di Money Changer Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Selasa (2/7/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTABerdasarkan data dari Google Finance, nilai tukar rupiah berada di level Rp16.003,10 per dolar AS pada Kamis (11/4/2024). Namun di sejumlah gerai penukaran valuta asing, (money changer) kurs beli dolar AS masih ditetapkan di bawah level Rp16.000.

Berdasarkan pantauan Bisnis pada Kamis (11/4/2024) pukul 19.40 WIB, Dolarindo Money Changer masih menetapkan kurs beli dolar AS di level Rp15.700 untuk pecahan 100 dolar AS. Sementara itu, untuk kurs beli untuk pecahan 50 dolar AS, berada di level Rp15.600.

Adapun, pada saat yang sama, di gerai Emerald Money Changer, kurs beli dolar AS ditetapkan di level Rp15.600.

Sebagai informasi, masih berdasarkan data Google Finance, nilai tukar pada hari sebelumnya yakni Rabu (10/4/2024) terekam bertengger di level Rp16.002.

Meski demikian, jika mengacu data Bloomberg pada perdagangan Jumat pekan lalu (5/4), rupiah ditutup menguat 44 poin atau 0,28% ke Rp15.848. Sementara itu indeks dolar terpantau naik 0,11% ke level 104,010.

Adapun, pada hari ini, pasar global dikejutkan oleh data inflasi bulan Maret di Amerika Serikat. Dilansir dari Reuters Kamis (11/4/2024), consumer price index (CPI) Amerika Serikat (AS) meningkat lebih dari perkiraan konsensus pada Maret 2024.

Kondisi itu akibat masyarakat di Negeri Paman Sam terus membayar lebih untuk biaya bahan bakar dan sewa perumahan.

Sejalan dengan kondisi itu, pasar keuangan mengantisipasi bahwa The Fed akan menunda kebijakan pemangkasan suku bunga hingga September 2024 mendatang.

Chief Market Strategist Carson Group Ryan Detrick mengatakan data inflasi yang kaku membuat investor berpikir untuk melakukan aksi jual.

“Kekecewaan itu menyebabkan penolakan tidak hanya pada potensi waktu penurunan suku bunga pertama tetapi juga berapa banyak penurunan suku bunga yang akan kita dapatkan,” jelasnya dilansir dari Reuters, Kamis (11/4/2024).

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper