Bisnis.com, JAKARTA — Pasar kripto Indonesia mengalami lonjakan dari sisi nilai transaksi dan jumlah investor, dengan nilai transaksi mencapai Rp30 triliun sepanjang Februari 2024.
Menurut data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi perdagangan kripto mencapai Rp30 triliun pada bulan Februari 2024, menandakan peningkatan signifikan sebesar 39% (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp21,57 triliun pada Januari 2024
Jumlah investor kripto juga mengalami lonjakan menjadi 19 juta pada bulan yang sama, menunjukkan penambahan sebanyak 170.000 pengguna baru atau naik sebesar 0,9% sejak Januari 2024.
Melihat pertumbuhan investor sebelumnya, terjadi peningkatan yang signifikan karena pada periode Desember 2023-Januari 2024 hanya terjadi penambahan sebanyak 32.000 orang.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya menghubungkan pertumbuhan ini dengan sentimen pasar positif yang dipicu oleh lonjakan harga Bitcoin dan reli altcoin.
Dia optimistis tren positif ini masih akan berlanjut, dan menargetkan pertumbuhan transaksi kripto sepanjang 2024 akan meningkathingga mencapai Rp800 triliun.
Baca Juga
"Peningkatan sentimen pasar yang positif, yang diakibatkan oleh pertumbuhan harga Bitcoin, memberikan dorongan yang kuat bagi pertumbuhan industri kripto secara keseluruhan. Hal ini mencerminkan keyakinan pada kemampuan pasar untuk terus berkembang di masa depan," ujar Tirta dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (23/3/2024).
Senada, CEO Tokocrypto Yudhono Rawis menyatakan menyambut positif perkembangan ini dan menyatakan bahwa pertumbuhan pasar kripto di Indonesia mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat terhadap aset digital ini.
"Peningkatan minat dan partisipasi masyarakat dalam pasar kripto menunjukkan bahwa pemahaman tentang potensi investasi kripto semakin berkembang di Indonesia. Pertumbuhan jumlah investor baru di Indonesia, yang menunjukkan penambahan investor baru yang signifikan setiap bulannya, juga menjadi faktor pendorong nilai transaksi," kata Yudho.
Di Tokocrypto sendiri, terdapat peningkatan jumlah transaksi dan investor yang signifikan selama tiga bulan terakhir. Tokocrypto mencatat adanya peningkatan nilai transaksi, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 54,1% per bulan.
Akibatnya, transaksi yang terjadi diaTokocrypto mencapai nilai lebih dari US$550 juta per bulan. Selain itu, pertumbuhan jumlahinvestor juga menunjukkan tren positif, mencapai lebih dari 4 juta pengguna.