Bisnis.com, JAKARTA - NH Korindo Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG menembus level 7.600 hingga 7.750 hingga akhir tahun 2024. Indeks komposit akan dipengaruhi sentimen data ekonomi global dan domestik, konflik global, pemenang Pilpres hingga susunan kabinet pemerintahan.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan pihaknya menargetkan batas atas atau resistance untuk IHSG secara konservatif di level 7.600 hingga 7.750 per saham dengan batas bawah atau support di level 7.100.
“Hopefully kita tidak akan pernah melihat harus lebih turun lagi dari 7.100, atau bagusnya sih tetap di dalam channel yang warna hijau, jangan lebih rendah lagi dari 7.250, sebenarnya,” kata Liza dalam 2024 Market Outlook, Year Of Wonder, Rabu (28/2/2024).
Liza menerangkan jika IHSG memiliki sentimen dari efek Pilpres 2024. Dia mengatakan meski sudah terdapat pemenang yang diumumkan oleh KPU, masih ada jeda waktu hingga pelantikan Presiden baru dan dibentuknya kabinet yang baru.
Selain itu, terdapat sentimen maju mundurnya ekspektasi kebijakan penurunan suku bunga oleh bank-bank sentral terutama The Fed karena data-data ekonomi yang tidak sesuai harapan.
“Pokoknya kalau data-data ekonomi tidak sesuai sama harapan, mereka masih terus kencang [kebijakan suku bunga],” lanjutnya.
Baca Juga
Kemudian ada pula sentimen dari konflik global, di mana terdapat desakan perlindungan perdamaian dan gencatan senjata sebelum Ramadan. Jika konflik Timur Tengah tidak segera diselesaikan maka eskalasi akan semakin meruncing yang akan berimbas pada banyak hal, salah satunya perekonomian global.
NH Korindo memiliki beberapa saham yang menarik untuk dicermati dari setiap sektor. Empat bank besar BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI menjadi rekomendasi saham pada sektor perbankan. Kemudian konsumer non siklikal ada ICBP, MYOR, CPIN, dan JFPA, sementara konsumer siklikal ada ERAA dan MAPI.
Sektor kesehatan yaitu KLBF dan SIDO, infrastruktur ada TLKM, MTEL, TOWR, properti yaitu CTRA dan POWN. Kemudian sektor energi yaitu MEDC dan ADRO, industrial yaitu ASII, basic materials yaitu SMGR, ANTM, dan INTP.
Selanjutnya sektor teknologi yaitu GOTO dan transportasi yaitu JSMR dan ASSA.