Bisnis.com, JAKARTA — PT Multi Spunindo Jaya Tbk. (MSJA) resmi mencatatkan saham perdana alias IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (10/1/2024). Pada pembukaan perdagangan, saham MSJA turun tipis ke level Rp298 per saham.
Berdasarkan data BEI pukul 09.00 WIB, saham MSJA mencatatkan penurunan 0,67% pada debut perdagangan pagi ini, atau turun 2 poin ke level Rp298 per saham. Sehingga, harga perdana saham perdana MSJA di bawah harga penawaran awal yang ditetapkan di Rp300 per saham.
Frekuensi transaksi saham MSJA saat pembukaan perdagangan sebanyak 1.804 kali dengan volume 331.167 saham yang diperdagangkan mencapai saham. Alhasil, nilai transaksi (turnover) MSJA pagi ini pun tembus Rp10,1 miliar.
Direktur Utama MSJA Sasongko Basuki mengatakan, dengan harga saham perdana yang ditawarkan dan dibuka kepada masyarakat sebesar Rp300 per lembar saham, diharapkan akan mendapatkan respons investor yang positif pada hari pertama perdagangan.
"Sehingga nilai IPO mencapai Rp 264.7 miliar," ujar Sasongko di Gedung BEI pada Rabu, (10/1/2024).
Dalam aksi korporasi ini, MSJA menunjuk menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. (RELI) sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.
Baca Juga
Berdasarkan prospektus MSJA akan mengeluarkan 882,35 juta saham biasa atau setara 15% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp100 per saham.
MSJA mematok harga IPO di level Rp300 per saham dari harga bookbuilding pada Rp250 hingga Rp350 per saham. Adapun dana segar yang akan diraup dari IPO ini sebesar Rp264,70 miliar.
MSJA berencana menggunakan 40% dari dana hasil IPO untuk mengembangkan usahanya, dengan alokasi terinci sekitar 75% akan dialokasikan untuk belanja modal, khususnya untuk pembelian mesin SAP sheet beserta utilitasnya, dan sisanya akan digunakan untuk pembangunan gedung pabrik untuk lini produksi SAP sheet.
Selanjutnya, sekitar 30% dari dana IPO akan digunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional, termasuk pembelian bahan baku, dukungan kegiatan operasional, pembayaran gaji karyawan, biaya pemasaran, dan lainnya.
Sisanya, sekitar 30%, akan dialokasikan untuk melunasi sebagian atau seluruh pinjaman bank terkait fasilitas modal kerja kepada PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Bank UOB Indonesia.
Sebagai informasi, PT Multi Spunindo Jaya Tbk. (MSJA) merupakan perusahaan di bidang industri nonwoven secara business to business (B2B) dengan memproduksi produk nonwoven sheet.
Selanjutnya, bahan tersebut digunakan sebagai salah satu bahan baku produk jadi di berbagai sektor mulai dari sektor kesehatan (pembalut, popok, masker, dan lainnya) hingga sektor konstruksi dan agrikultur.