Bisnis.com, JAKARTA - PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE) resmi mencatatkan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Rabu (10/1/2024). Saham SMLE dibuka menguat hingga 34,86% pada pembukaan perdagangan hari ini.
Saham SMLE dibuka menguat 34,86% ke level Rp236 per saham. Saham SMLE diperdagangkan pada rentang Rp204-Rp236 sesaat setelah perdagangan hari ini.
SMLE menawarkan sahamnya dengan harga Rp175 per saham, dan menjadi emiten tercatat ke-908 atau ke-5 tahun di 2024 di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Utama SMLE Siu Min menuturkan SMLE mencatatkan pertumbuhan pendapatan dengan pertumbuhan rata-rata lebih dari 30% setiap tahun dalam 2 tahun terakhir. Pada periode Juni 2023, pendapatan SMLE meningkat sebesar 49,35%, mencapai Rp92,3 miliar dibandingkan dengan Rp61,8 miliar pada Juni 2022.
Siu Min berharap IPO ini akan memberikan sumber daya yang diperlukan untuk memperluas cakupan pasar, meningkatkan infrastruktur, serta memperkuat posisi SMLE di pasar domestik.
“Kami berkomitmen untuk terus mengupayakan peningkatan kualitas operasional, mengembangkan inovasi produk, serta memperluas jaringan distribusi untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan," kata Siu Min, Selasa (10/1/2024).
Baca Juga
Selain itu, lanjutnya, SMLE akan terus berkomitmen pada tata kelola yang kuat dan transparansi yang tinggi sebagai bagian dari strategi kami untuk menarik minat investor.
Dia melanjutkan, SMLE akan terus mengoptimalkan tim R&D guna menciptakan formulasi produk yang beragam, sesuai dengan permintaan pelanggan, untuk mendorong pertumbuhan penjualan.
“Pengembangan portofolio produk akan diperluas dengan memperbanyak hubungan dengan pemasok, fokus pada produk khusus dengan menciptakan inovasi formula sesuai dari market trend," ujar dia.
Siu Min menjelaskan selama perjalanan 10 tahun ini, SMLE memulai dengan menjadi keagenan tunggal (sole distributor), dan kini memiliki kepercayaan dari lebih dari 15 perusahaan global terkemuka sebagai agen tunggal di Indonesia. SMLE telah menjalin kemitraan bisnis dengan 162 mitra di lebih dari 30 negara.
Direktur PT MNC Sekuritas Hary Herdiyanto selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek menuturkan saham SMLE menarik karena berbagai keunggulan yang dimilikinya.
Pertama, target pasar yang luas dan beragam dari berbagai sektor yang menandakan SMLE memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Kedua, memiliki keunikan berupa tim R&D yang inovatif yang mampu menciptakan berbagai formulasi untuk produk kosmetika, makanan, minuman, dan kimia industri, dan terbukti diterima secara luas oleh pasar selama ini.
Ketiga, SMLE menunjukkan keunggulan operasional yang tercermin dari kemampuannya mencatat pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir dengan CAGR penjualan hampir mencapai 25% (2020-2022) dan bahkan untuk periode Juni 2023 dibandingkan dengan Juni 2022 (QoQ), SMLE mampu mencatat pertumbuhan penjualan hampir mencapai 50%.
“Ini menjadi landasan keyakinan bahwa SMLE memiliki prospek bisnis yang cerah dan potensi untuk menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia dalam industri bahan baku kimia khusus,” ucap Hary.