Bisnis.com, JAKARTA — PT Multi Spunindo Jaya Tbk. (MSJA) akan resmi listing perdana dengan melepas 882,35 juta saham atau persisnya 882.352.900 lembar saham, setara 8.823.529 lot pada hari ini, Rabu (10/1/2024).
Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Multi Spunindo Jaya mengalami total kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 3,75 kali.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip Selasa (9/1/2024), total pesanan saham MSJA mencapai 3,30 miliar saham atau tepatnya 3.304.822.000 lembar saham, dari rencana 882,35 juta saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.
Adapun, Multi Spunindo Jaya, emiten berkode saham MSJA tersebut telah mematok harga initial public offering (IPO) Rp300 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp264,70 miliar.
MSJA berencana menggunakan 40% dari dana hasil IPO untuk mengembangkan usahanya, rincian sekitar 75% akan dialokasikan untuk belanja modal, khususnya untuk pembelian mesin SAP sheet beserta utilitasnya, dan sisanya akan digunakan untuk pembangunan gedung pabrik untuk lini produksi SAP sheet.
Selanjutnya, sekitar 30% dari dana IPO akan digunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional, termasuk pembelian bahan baku, dukungan kegiatan operasional, pembayaran gaji karyawan, biaya pemasaran, dan lainnya.
Baca Juga
Sisanya, sekitar 30%, akan dialokasikan untuk melunasi sebagian atau seluruh pinjaman bank terkait fasilitas modal kerja kepada PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Bank UOB Indonesia.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia.
Sebagai informasi, Multi Spunindo Jaya membukukan laba bersih sebesar US$,3,64 juta per 30 Juni 2023 atau naik dari periode yang sama pada 2022 sebesar US$2,17 juta. Adapun, penjualan MSJA tercatat US$36,45 juta turun dari posisi yang sama di 2022 sebesar US$42,88 juta.
PT Maju Selaras Jayamerta merupakan pemegang saham mayoritas MSJA sebelum IPO dengan persentase kepemilikan sebesar 62,60 persen. Kemudian Harry Herjanto mengempit 14,96 persen saham, PT Hartono Herjanto 7,48 persen, Lunardi Basuki sebesar 7,48 persen, dan Sasongko Basuki sebesar 7,48 persen.