Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten PT Multi Spunindo Jaya Tbk. (MSJA) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dengan mematok harga penawaran awal Rp250-Rp350 per saham.
Berdasarkan prospektus, emiten yang akan menggunakan kode MSJA ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 882,35 juta saham baru atau setara 15% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dengan nilai nominal Rp100 per saham, MSJA menawarkan sahamnya di rentang Rp250 hingga Rp350 per saham.
“Jumlah IPO adalah sebanyak-banyaknya Rp305,82 miliar,” tulis manajemen dalam prospektus, dikutip Senin (18/12/2023).
Adapun MSJA akan menggunakan dana hasil IPO sebanyak 40% untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal, dengan rincian sekitar 75% untuk pembelian mesin SAP sheet beserta utilitasnya dan sisanya untuk pembangunan gedung pabrik untuk lini produksi SAP sheet.
Kemudian 30% dari dana IPO juga akan digunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional, antara lain pembelian bahan baku, pembiayaan kegiatan operasional, pembayaran gaji karyawan, biaya marketing, dan lain-lain.
Terakhir, sekitar 30% akan digunakan untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman bank untuk fasilitas modal kerja kepada PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Bank UOB Indonesia.
Baca Juga
MSJA berencana melantai di Bursa Efek Indonesia pada 10 Januari 2024, dengan masa penawaran awal pada 18-21 Desember 2023, perkiraan masa penawaran umum 3 -8 Januari 2024, dan tanggal penjatahan pada 8 Januari 2024.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, MSJA menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.