Bisnis.com, JAKARTA - PT Multi Spunindo Jaya Tbk. (MSJA) mematok harga saham perdana Rp300 pada penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
PT Multi Spunindo Jaya Tbk. (MSJA) merupajan perusahaan di bidang industri nonwoven secara business to business (B2B) dengan memproduksi produk nonwoven sheet. Selanjutnya, bahan tersebut digunakan sebagai salah satu bahan baku produk jadi di berbagai sektor mulai dari sektor kesehatan (pembalut, popok, masker, dan lainnya) hingga sektor konstruksi dan agrikultur.
Berdasarkan prospektus MSJA akan mengeluarkan 882,35 juta saham biasa atau setara 15% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp100 per saham.
MSJA mematok harga IPO di level Rp300 per saham dari harga bookbuilding pada Rp250 hingga Rp350 per saham. Adapun dana segar yang akan diraup dari IPO ini sebesar Rp264,70 miliar.
MSJA berencana menggunakan 40% dari dana hasil IPO untuk mengembangkan usahanya, dengan alokasi terinci sekitar 75% akan dialokasikan untuk belanja modal, khususnya untuk pembelian mesin SAP sheet beserta utilitasnya, dan sisanya akan digunakan untuk pembangunan gedung pabrik untuk lini produksi SAP sheet.
Selanjutnya, sekitar 30% dari dana IPO akan digunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional, termasuk pembelian bahan baku, dukungan kegiatan operasional, pembayaran gaji karyawan, biaya pemasaran, dan lainnya.
Baca Juga
Sisanya, sekitar 30%, akan dialokasikan untuk melunasi sebagian atau seluruh pinjaman bank terkait fasilitas modal kerja kepada PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Bank UOB Indonesia.
MSJA memiliki rencana untuk go public di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Januari 2024, dengan masa penawaran awal berlangsung pada 18-21 Desember 2023, perkiraan masa penawaran umum pada 3-8 Januari 2024, dan tanggal penjatahan pada 8 Januari 2024.
Dalam hal ini, PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk telah ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.