Bisnis.com, JAKARTA — Dua direktur PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) Naveen Chandra dan David Alexander Gibbs terpantau menjual sebagian sahamnya senilai total Rp260 miliar pada 7–8 Agustus 2025.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Naveen menjual 26 juta saham perusahaan pada 7 Agustus 2025. Penjualan dilakukan di harga Rp8.828 per saham, sehingga nilai transaksi mencapai Rp229,52 miliar.
Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan saham Naveen dalam AMMN menyusut dari 79.056.600 (0,109%) menjadi 53.056.600 (0,073%) saham.
Terbaru, David Alexander Gibbs yang juga menjabat Direktur AMMN turut menjual sebagian kepemilikan sahamnya di perseroan pada 8 Agustus 2025.
Baca Juga : Manuver Serempak BlackRock di MEDC dan AMMN |
---|
Gibbs tercatat melepas 3.536.500 saham dengan harga Rp8.635 per saham. Alhasil, total nilai penjualan mencapai sekitar Rp30,53 miliar. Alhasil, nilai transaksi dari Naveen dan Gibbs mencapai Rp260,05 miliar
Usai transaksi, jumlah saham milik Gibbs berkurang dari 11.536.500 saham menjadi 8.000.000 saham atau setara 0,011% dari total saham beredar AMMN.
Jenis saham yang dilepas merupakan saham biasa dengan kepemilikan langsung. Gibbs menyebut transaksi dilakukan untuk tujuan investasi pribadi.
“Tujuan dari transaksi untuk tujuan investasi pribadi,” ujarnya dalam surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI, Kamis (14/8/2025).
Gibbs diangkat sebagai Direktur AMMAN pada Februari 2021. Selain itu, sejak 2023 dia juga menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif di Macmahon Holdings Ltd, kontraktor pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Australia (ASX).
Dia memiliki lebih dari 45 tahun pengalaman internasional di industri pertambangan skala besar, mencakup berbagai komoditas seperti tembaga, emas, berlian, uranium, batubara (termal dan kokas), talk, dan laterit nikel.
Sepanjang kariernya, Gibbs terlibat dalam operasi tambang bawah tanah dan terbuka di Afrika Selatan, Namibia, Papua Nugini, Australia, dan Thailand.
Keahliannya meliputi manajemen studi kelayakan, perencanaan tambang, operasi, peningkatan produktivitas, pengendalian biaya, penelitian, perencanaan strategis, serta evaluasi dan pengembangan proyek.
Sementara itu, Lal Naveen bergabung dengan AMMN pada 2016 dan diangkat sebagai Direktur AMMN pada Februari 2021. Naveen disebut memiliki 25 pengalaman eksekutif dalam operasi pertambangan global perdagangan komoditas dan komersial, akuisisi, merger, dan pengembangan strategis.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.