Saham-saham Penggerak IHSG 2023, Koleksi Prajogo hingga Bank Jumbo Berjaya

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan 2023 dengan berada di level 7.272,79. Indeks komposit berhasil naik 6,16% secara year-to-date ditopang oleh saham-saham Prajogo Pangestu BREN-TPIA hingga saham bank buku empat BMRI-BBCA. 

Penguatan indeks komposit sepanjang tahun ditopang saham-saham anyar mulai dari PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Amman Minerals Internasional Tbk. (AMMN) hingga PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham BREN yang belum lama melantai di Bursa berhasil memimpin penguatan indeks dengan kenaikan 858,3%. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1.000 triliun, BREN menyumbang 259,38 poin terhadap IHSG. 

Di urutan kedua saham, saham emiten Keluarga Panigoro AMMN dengan kenaikan saham 286,4% berhasil menyumbang 118,52 poin untuk IHSG. AMMN juga merupakan saham anyar yang melantai pada Juli 2023 dan telah memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp475 triliun. 

Penguatan indeks juga ditopang saham-saham bank buku empat meski bukan di urutan teratas. PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) berada di nomor 3, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) berada di urutan keempat, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di urutan keenam dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) berada di level 9. 

BMRI berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 21,9% sepanjang tahun. Kenaikan saham ini menyumbang 104,18 poin untuk IHSG. Kapitalisasi BMRI tercatat sebesar Rp559 triliun. Disusul saham BBRI yang naik 15,9% dan menyumbang 95 poin ke IHSG. Kapitalisasi pasar BBRI tercatat sebesar Rp859 triliun. 

Kemudian saham Prajogo Pangestu yang lain PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) juga unjuk gigi di jajaran top movers 2023. TPIA melejit 104,3% sepanjang tahun dan mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp454 triliun. Penguatan saham menyumbang 85,24 poin terhadap IHSG. 

Saham lain yang menjadi penggerak IHSG adalah BBCA. Saham BBCA menguat 9,9% secara year to date dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1.147 triliun. Penguatan saham BBCA menyumbang 60,56 poin terhadap indeks komposit. 

Kemudian saham Prajogo kembali eksis, yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan penguatan saham masing-masing 6.002% dan 76,2%. CUAN menyumbang 55,51 poin dengan kapitalisasi pasar Rp151 triliun dan BRPT menyumbang 38,79 poin dengan kapitalisasi tercatat sebesar Rp125 triliun. 

Saham lain di jajaran top movers 2023 yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat masing-masing 16,5% dan 5,3% sepanjang tahun. 

Penguatan BBNI berhasil menopang IHSG dengan menyumbang 28,10 poin dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp198 triliun. Sementara itu, TLKM menyumbang 23,68 poin sepanjang tahun dengan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp391 triliun. 

ADAPUN BEI mencatat, terdapat rekor baru dari sisi kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai angka Rp11.762 triliun per 28 Desember 2023. Rekor baru lain juga tercatat dari sisi volume transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023.

Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat berada pada posisi Rp10,75 triliun, diikuti dengan volume transaksi harian di angka 19,8 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,2 juta kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel