Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Aset Kripto Tahun Depan, Bitcoin cs Banjir Sentimen Positif

Setidaknya ada 3 sentimen positif yang mewarnai pergerakan aset kripto sepanjang tahun depan, mulai dari penurunan suku bunga hingga Bitcoin halving 2024 .
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Setidaknya terdapat tiga sentimen positif yang mewarnai pergerakan Bitcoin dan altcoin sepanjang tahun depan. Sentimen yang dapat mendongkrak harga datang dari suku bunga The Fed, ETF Bitcoin hingga Bitcoin halving 2024.

Tim riset Ajaib Sekuritas memproyeksikan setidaknya pada semester I/2024 terlihat akan cukup padat dengan serangkaian berita dan peristiwa penting yang mempengaruhi gerak aset kripto.

“Sentimen positif yaitu inflasi dan suku bunga AS, persetujuan Bitcoin menjadi ETF serta momen Bitcoin Halving 2024,” tulis tim riset, dikutip Selasa (26/12/2023).

Secara lebih rinci, sentimen inflasi dan suku bunga The Fed yang diprediksi telah berada di puncak memberikan dampak positif bagi aset kripto. Dalam empat dari lima pertemuan terakhir, Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25% - 5,50% termasuk pada FOMC terakhir tahun 2023, setelah melakukan serangkaian kenaikan suku bunga acuan sebanyak 11 kali dalam dua tahun terakhir.

Tingkat inflasi tahunan di AS melambat menjadi 3,1% pada bulan November 2023, angka terendah dalam lima bulan terakhir, turun dari 3,2% pada bulan Oktober dan sejalan dengan prediksi  pasar. Adapun Bank Sentral AS optimis dapat menekan laju inflasi pada 2024 untuk menuju ke target sebesar 2%, seiring dengan pertumbuhan ekonomi serta aktivitas pasar tenaga kerja yang melambat.

Pelaku pasar antusias dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin mulai pada Maret 2024, dengan probabilitas sekitar 74,80% menurut FedWatch Tool CME.

“Situasi ini menggambarkan bahwa periode kenaikan suku bunga mungkin sudah berada di ujungnya, sehingga menimbulkan optimisme di pasar keuangan terkait dengan perubahan kebijakan The Fed sehingga akan berdampak positif ke pasar kripto,” jelas mereka.

Sentimen kedua datang dari keputusan Bitcoin menjadi ETF. Tim riset mengatakan pasar kripto tengah menanti keputusan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada Januari 2024 terkait serangkaian aplikasi Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot. Keputusan ini diyakini dapat memengaruhi cara investor berinteraksi dengan Bitcoin, membuka pintu akses yang lebih teratur untuk berinvestasi pada aset digital tersebut.

Jadwal tenggat waktu keputusan aplikasi ETF Bitcoin selanjutnya dimulai pada Januari 2024. Lebih dari sepuluh aplikasi diajukan oleh institusi besar seperti BlackRock, Fidelity, dan Invesco. Keputusan SEC atas aplikasi ini akan menjadi acuan bagi produk keuangan kripto di masa depan.

ETF Bitcoin, yang memberikan kemudahan berinvestasi tanpa kompleksitas kepemilikan langsung ke Aset Kripto, diharapkan membawa keuntungan aksesibilitas, diversifikasi, dan manajemen profesional. Namun, keputusan SEC juga memiliki risiko dan dampak besar terhadap regulasi di AS.

Terakhir aset kripto akan diguyur sentimen Bitcoin halving yang hanya terjadi sekitar 4 tahun sekali, dengan imbalan (reward) mining satu blok Bitcoin akan dibagi dua setiap 210.000 blok hingga mencapai batas maksimum 21 juta.

Halving pertama terjadi pada 28 November 2012, kala itu, imbalan penambang yang awalnya 50 BTC dikurang menjadi 25 BTC.  Selanjutnya, di halving kedua terjadi pada 9 Juli 2016 ketika block reward dipotong dari 25 BTC menjadi 12,5 BTC. Terakhir, halving bitcoin terjadi pada 11 Mei 2020 lalu, yakni dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC.

Bitcoin saat ini menuju ke siklus Halving keempat diharapkan akan terjadi pada April 2024 dengan reward para mining yang akan dikurangi menjadi 3,125 BTC.

“Didukung penerbitannya yang berkurang setiap terjadinya Bitcoin Halving, hal tersebut juga berdampak positif ke harga Bitcoin,” jelas tim riset.

Sejak Januari 2023, Bitcoin telah menunjukkan kenaikan lebih dari 160%, mengakhiri periode pasar yang lesu pada tahun sebelumnya, dan menghasilkan optimisme yang tinggi dalam pasar kripto yang diyakini akan tetap kuat hingga tahun 2024-2025.

Hingga perdagangan pukul 16.40 WIB, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu berada di posisi US$42.618 per koin atau turun 1,95% dalam sehari perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper