Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada hari ini, Selasa (5/12/2023). Di tengah pelemahan ini, saham JSMR, INKP, hingga ICBP menguat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.02 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini melemah 0,14% atau 0,82 poin menuju level 582,15.
Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 12 saham parkir di zona hijau, sementara 12 saham menurun, dan 3 saham jalan di tempat alias stagnan.
Pelemahan indeks dipimpin oleh saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang menurun 2,65% ke level Rp2.570 per saham, kemudian disusul saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang melemah 2,10% menuju posisi Rp1.635.
Selain itu, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun 1,43% ke posisi Rp1.725 per lembar, saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) melemah 1,07% menuju Rp1.390, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 0,91% ke Rp5.450.
Adapun saham yang menguat pada pembukaan perdagangan hari ini dipimpin oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) yang naik 1,28% menjadi Rp4.730, kemudian disusul saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) naik 0,59% menuju level Rp8.475.
Baca Juga
Selanjutnya, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) menguat 0,48% menuju Rp10.550 per lembar, lalu saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 0,47% ke Rp5.325, dan saham PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 0,43% ke Rp5.775.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di angka 7.093,05 yang kemudian bergerak di rentang 7.086,1 hingga 7.103,1. Sebanyak 161 saham bertengger di zona hijau, lalu 135 saham menurun, dan 246 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp11.248,54 triliun.
Sementara itu, Analis Teknikal RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menjelaskan IHSG terlihat melakukan rebound dengan kicking candle dari support garis MA5 disertai volume namun dengan longer upper shadow.
“Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal namun selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya,” kata Wafi dalam risetnya, Selasa (5/12/2023).
Kendati demikian, lanjut Wafi, jika breakdown support garis MA5 maka IHSG berpeluang untuk membuat Lower Low (LL) dan menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya. Pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.950 hingga 7.150.