.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup naik pada perdagangan hari ini, Senin (4/11/2023) ditopang sejumlah saham seperti BBRI, TOWR hingga BMRI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia ini ditutup naik 0,51% atau 2,97 poin ke posisi 582,971. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 587,373 hingga 579,998.
Adapun 14 saham melemah, 9 saham menguat dan 4 saham stagnan.
Saham yang menopang penguatan indeks adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang naik 2,80% ke level Rp5.500 per saham, disusul saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang naik 2,66% ke posisi Rp965 per saham.
Kemudian saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang berhasil menguat di level Rp6.000 atau naik sebesar 1,69% yang disusul oleh saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dan berada di level Rp2.740 atau meningkat 1,48%.
Selanjutnya saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) naik sebesar 1,40% ke level Rp725 per saham dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang menguat 1,24% ke level Rp22.425 per saham.
Baca Juga
Adapun saham lain yang menguat adalah BBNI, CPIN, dan PGAS. Sementara itu saham yang ditutup stagnan adalah CTRA, BRPT, ADRO, dan ASII.
Kemudian saham yang mengalami penurunan paling dalam adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dengan penurunan hingga 4,02% ke level Rp1.670 per saham. Disusul oleh saham PT Indosat Tbk. (ISAT) yang melemah 2,87% ke level Rp9.300 per saham.
Adapun saham lain yang melemah adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang masing-masing melemah sebesar 2,09%. INTP berada di level Rp9,350 sedangkan AKRA berada di posisi Rp1.405 per saham.
Saham lain yang melemah adalah MYOR, SMGR, KLBF, JSMR, AMRT, INKP, TLKM, EXCL, BBCA, dan ICBP.
Sementara itu, IHSG terpantau ditutup menguat ke posisi 7,093 atau naik 0,48%. Adapun sepanjang perdagangan indeks bergerak di level 7.149 hingga 7.081. Sebanyak 257 saham naik, 297 saham turun dan 214 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.243,95 triliun.
