Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Naik ke 7.093, Saham GJTL Andalan Lo Kheng Hong Cuan

Saham GJTL andalan Lo Kheng Hong memimpin saham top gainers pada hari ini saat IHSG ditutup menguat.
Saham GJTL andalan Lo Kheng Hong memimpin saham top gainers pada hari ini saat IHSG ditutup menguat. Bisnis/Arief Hermawan P
Saham GJTL andalan Lo Kheng Hong memimpin saham top gainers pada hari ini saat IHSG ditutup menguat. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.093,60 pada perdagangan hari ini, Senin, (4/12/2023). Saham GJLT andalan Lo Kheng Hong memimpin top gainers pada hari ini.

Berdasarkan data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG parkir di posisi 7.093,60 pada akhir sesi perdagangan, menguat 0,48% atau 33,69 poin dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Indeks komposit bergerak di rentang 7.081 hingga 7.149 pada perdagangan hari ini. 

Sebanyak 34,15 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp13,12 triliun dalam 1,39 juta kali transaksi. Sebanyak 257 saham yang menguat, 297 saham yang melemah dan saham stagnan sebanyak 214. Adapun, Kapitalisasi pasar tembus Rp11.243 triliun.

Adapun, saham PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) andalan Lo Kheng Hong memimpin top gainers dengan kenaikan 24,72% atau hampir menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) ke level Rp1.110 per saham. Posisi itu disusul PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) yang naik 17,65% ke level Rp160 per saham.

Dari jajaran saham terlaris ada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang mencatatkan nilai transaksi Rp1,8 triliun, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp1,3 triliun. Namun, saham GOTO ambles 8,26% ke level Rp100 per saham, sedangkan saham BBRI naik 2,80% ke posisi Rp5.500 per saham.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) memimpin dengan kenaikan 8,05% ke posisi Rp6.375 per saham. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu juga menguat 0,74% ke level Rp6.850 per saham.

Sementara itu, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik kongomerat Low Tuck Kwong terkoreksi 0,26% ke level Rp19.200, disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik Hartono bersaudara yang turun 0,28% ke level Rp8.925 per saham.

Menguatnya IHSG hari ini sejalan dengan prediksi Tim analis MNC Sekuritas yang mengatakan apabila IHSG masih mampu bertahan di atas level 7.000, maka posisi IHSG saat ini masih diperkirakan berada di akhir wave (i) dari wave [iii], sehingga penguatannya akan relatif terbatas untuk menguji area 7.120.

MNC Sekuritas memprediksi level support IHSG hari ini berada di 6.893, 7.011, sementara level resistensi di kisaran 7.100, 7.128.

Di lain sisi, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi tahunan domestik pada November 2023 sebesar 2,86%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 2,56%.

Sedangkan dari mancanegara, Jerome Powell pada pidatonya di akhir pekan menekankan bahwa pemotongan suku bunga dalam waktu dekat belum akan terjadi dan masih terlalu dini. Pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan ekspektasi pasar yang memproyeksikan pemotongan suku bunga dilakukan dalam waktu dekat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper