Bisnis.com, JAKARTA – Emiten anyar yang baru IPO di Bursa, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) mencatatkan kinerja moncer sepanjang kuartal III/2023 usai mencatatkan peningkatan laba bersih dan pendapatan sepanjang Januari hingga September 2023.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, emiten yang bergerak pada sektor transportasi dan logisti ini mencetak pendapatan Rp238,73 miliar pada kuartal III/2023. Angka tersebut melonjak 53,02% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp156,02 miliar.
Secara rinci, pendapatan bersih perseroan ditopang oleh pendapatan jasa angkutan phak ketiga senilai Rp237,78 miliar, dan sisanya jasa angkutan pihak berelasi tercatat sebesar Rp956,36 juta.
Seiring dengan naiknya pendapatan, perseroan mencatat beban pokok pendapatan naik 50,7% menjadi Rp128,19 miliar. Meski begitu, perseroan masih mampu mencatatkan laba kotor senilai Rp128,19 miliar atau naik 55,79% secara tahunan.
Setelah dikurangi berbagai macam beban yang dapat diefisiensikan, perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp17,53 miliar, naik 45,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,04 miliar.
Adapun, kas dan bank GTRA pada akhir periode naik menjadi Rp12,85 miliar, dibandingkan periode sama 2022 yang minus sebesar Rp36,17 miliar.
Baca Juga
Berdasarkan neraca, total aset GTRA naik menjadi Rp921,72 miliar per 30 September 2023, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp684,82 miliar.
Liabilitas perseroan naik menjadi RP665,15 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp488,84 miliar. Sedangkan ekuitas GTRA naik menjadi Rp266,56 miliar, dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar Rp195,98 miliar.
Sebagai informasi, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) resmi melantai pada 30 Maret 2023 yang lalu. Perseroan menetapkan harga IPO sebesar Rp150 per saham yang merupakan batas atas harga pada saat bookbuilding.
Emiten yang akan menggunakan kode GTRA ini menawarkan saham sebanyak 378.875.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham atau sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Alhasil, GTRA akan meraup dana segar dari penyelenggaraan IPO sebesar Rp56,83 miliar.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (29/11/2023) pukul 10.45 WIB, saham GTRA terpantau menguat 0,69% ke level Rp292 per saham. Kapitalisasi pasar GTRA tercatat sebesar Rp553,16 miliar.
Dalam sepekan saham GTRA telah naik 5.04%, jika ditarik lebih jauh selama 3 bulan terakhir, saham GTRA telah melonjak 55,32%.