Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debut Perdana, Saham GrahaTrans (GTRA) Mentok ARA 35 Persen

Resmi tercatat di BEI, saham GTRA menguat 34,67 persen atau 52 poin ke harga Rp202.
Grahaprima Suksesmandiri atau GrahaTrans mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (30/3/2023)/Dok.BEI.
Grahaprima Suksesmandiri atau GrahaTrans mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (30/3/2023)/Dok.BEI.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten angkutan bermotor untuk barang umum PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) atau GrahaTrans resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham GTRA terpantau bergerak menyentuh auto reject atas (ARA) sesaat setelah listing.

Berdasarkan data BEI, Kamis (30/3/2023), saham GTRA telah menguat 34,67 persen atau 52 poin ke harga Rp202. Harga penawaran saham perdana GTRA ditetapkan di Rp150 per saham. 

Sebagaimana diketahui, GTRA menawarkan sebanyak 378.875.000 lembar bernilai nominal Rp100 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga penawaran Rp150, Grahaprima berhasil meraih dana IPO sebesar Rp56,83 miliar.

Manajemen GTRA melaporkan minat investor saat masa penawaran cukup tinggi. Hal ini tecermin pada kelebihan permintaan saham (oversubscribed) sebanyak 243,43 kall.

Direktur Utama Graha Trans Ronny Senjaya mengatakan perseroan optimistis mampu meraih pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan di tengah pesatnya perkembangan industri jasa angkutan darat di dalam negeri.

"Pencatatan perdana saham GTRA di Bursa Efek Indonesia menjadi milestone penting bagi pertumbuhan bisnis Graha Trans, serta bagi perkembangan industri jasa logistik di Tanah Air maupun industri pasar modal," kata Ronny, Kamis (30/3/2023).

Lebih lanjut Ronny menyampaikan senilai Rp36,8 miliar atau sebesar 64,8 persen dari dana hasil IPO akan dimanfaatkan sebagai anggaran belanja modal (capex) berupa pembelian 38 unit truk untuk memenuhi permintaan tambahan support unit dari pelanggan.

Sementara itu, sebesar 35,2 persen dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja GTRA yang terkait dengan penambahan unit kendaraan di 2023, termasuk tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan hingga membeli GPS.

Bagi perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan logistik, menurut Ronny, jumlah dan kondisi armada menjadi faktor penentu yang akan mempengaruhi operasi GTRA.

"Jumlah armada truk yang meningkat akan berbanding lurus dengan kenaikan penjualan maupun beban langsung," ucapnya.

Dia mengatakan kegiatan operasional GTRA yang memiliki pelanggan di bidang Fast Moving Consumer Good (FMCG) ini sudah menerapkan transport management system (TMS) yang bekerja secara online dua arah dan terintegrasi, dengan dilengkapi fitur GPS tracking, booking order dan invoicing.

"Sistem ini dapat diakses oleh customer dan perseroan melalui aplikasi Graha Transport Management System. Seluruh armada truk kami telah dilengkapi GPS tracking system yang ter-update secara real time ke TMS," ucap Ronny.

Implementasi TMS tersebut bisa diandalkan oleh GTRA maupun pelanggan dalam upaya mengontrol pengiriman, pengelolaan order, proses bongkar muat hingga dapat mengeluarkan invoice untuk customer.

Seperti diketahui, sejauh ini pelanggan utama GrahaTrans adalah PT Inbisco Niagatama Semesta yang merupakan salah satu entitas grup PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Selanjutnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Sicepat Ekspress Indonesia, PT Kurnia Mitra Selaras dan PT Global Jet Cargo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper