Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Ditutup Turun Tipis, Saham ICBP, TLKM hingga CTRA Justru Cuan

Indeks Bisnis-27 hari ini Senin (27/11/2023) ditutup turun tipis berlainan dengan IHSG. Meski begitu, saham ICBP, TLKM, CTRA, hingga KLBF terpantau menguat.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 hari ini Senin (27/11/2023) ditutup turun tipis berbeda jalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup hijau. Meski begitu, saham ICBP, TLKM, CTRA, hingga KLBF terpantau menguat.

Indeks Bisnis-27 turun 0,01% atau 0,04 poin menjadi 574,95. Penguatan Indeks Bisnis-27 terjadi di tengah penguatan IHSG yang di tutup naik tipis.

Sejumlah saham yang membebani Indeks Bisnis-27 ialah BRPT yang turun 4,06%, ASII yang terkoreksi 1,75%, INKP turun 1,18%, dan BBRI turun 0,93%. Di sisi lain, top gainers Indeks Bisnis-27 hari ini ialah ICBP yang naik 2,16%, TLKM 1,66%, CTRA 2,23%, dan KLBF 1,88%. 

Sementara itu, IHSG naik tipis 0,05% atau 3,77 poin menjadi 7.013,40. Hari ini, indeks bergerak di rentang 7.008-7.061.

Terpantau 271 saham naik, 248 saham melemah, dan 247 saham stagnan. Di deretan saham terlaris yang naik, AMMN menguat 5,59%, BBNI naik 1,44%, BBYB naik 6,29%, sedangkan EMTK dan INET stagnan.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyampaikan secara teknikal terbentuk doji star pada IHSG, pasca gap-up di Jumat (24/11/2023). Hal ini mengindikasikan pullback bagi IHSG dan uji support 6.950 pada awal pekan.

"Pergerakan IHSG diperkirakan dipengaruhi oleh Public Expose yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia pada 27-30 November 2023. Mayoritas saham dengan kapitalisasi pasar besar mengikuti acara tersebut," paparnya dalam publikasi riset.

Dari data ekonomi, sejumlah data global dan domestik akan dirilis pekan ini. China akan merilis Industrial Profits (YTD) YoY per Oktober 2023 (27/11). Kemudian, Amerika Serikat (AS) akan merilis CB Consumer Confidence per November 2023, pada Selasa  (28/11/2023). Realisasi kedua data tersebut dapat mempengaruhi perkiraan laju inflasi di sisa akhir 2023.

IHSG selama sepekan periode 20 hingga 24 November 2023 meningkat 0,46% menjadi berada di posisi 7.009,631 dari 6.977,668 pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar saham pekan ini juga turut meningkat sebesar 0,17% menjadi Rp11,05 triliun dari Rp11,04 triliun. Sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih saham sebesar Rp14,24 triliun.

Sementara itu, Binaartha Sekuritas menyebutkan IHSG masih berada di bawah resisten Fibonacci 7.058 dan membentuk candle shooting star pada hari Jumat yang menandakan peluang untuk melemah guna menguji support terdekat di level 6.893.

Namun demikian apabila IHSG menembus ke atas 7.058 maka dapat melanjutkan penguatan menuju 7.128. Level support IHSG berada di 6.893, 6.844, dan 6.796, sementara level resistennya di 7.058, 7.128 dan 7.174.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper