Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBRI, BBNI, hingga MAPI Topang Indeks Bisnis-27

Indeks Bisnis-27 hari ini Jumat (24/11/2023) dibuka naik sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 hari ini Jumat (24/11/2023) dibuka naik sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Laju Indeks Bisnis-27 ditopang BBRI, BBNI, hingga MAPI.

Indeks Bisnis-27 naik 0,43% atau 2,45 poin menjadi 577,39 per pukul 09.30 WIB. Penguatan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan IHSG yang menembus 7.000.

Sejumlah saham pendorong Indeks Bisnis-27 ialah MAPI yang naik 2,58%, BBRI 1,87%, MIKA 1,11%, BBNI 0,97%, dan TOWR 0,52%. Di sisi lain, top losers Indeks Bisnis-27 pagi ini ialah ISAT yang turun 1,35%, JSMR 1,31%, BRPT 1,01%, CPIN 0,92%, dan ICBP 0,47%. 

Sementara itu, IHSG naik 0,42% atau 29,26 poin menjadi 7.033,60 per pukul 09.21. Pagi ini, indeks bergerak di rentang 7.015-7.049.

Terpantau 217 saham naik, 178 saham melemah, dan 243 saham stagnan. Di deretan saham terlaris yang naik, ARTO menguat 11,19%, AMMN naik 3,26%, GOTO naik 2,13%, dan BBNI naik 0,97%.

Pada penutupan perdagangan Kamis (23/11/2023), IHSG berada di level 7.004 atau naik 1,41%. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di level 6.926 hingga 7.018.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG hari ini berpotensi konsolidasi dalam rentang 6.930-7.000. 

“Secara teknikal, terdapat pelebaran positive slope pada MACD serta Stochastic RSI telah turun dari overbought area,” katanya dalam riset harian, Kamis (23/11/2023). 

Valdy mengatakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal dan internal. Dari eksternal, data continuing jobless claims Amerika Serikat turun menjadi 1,84 juta untuk minggu yang berakhir pada 11 November dari sebelumnya di 1,86 juta. 

Jumlah data pengangguran ini menunjukkan bahwa kondisi sektor ketenagakerjaan di AS relatif stabil. Kondisi ini tidak mempengaruhi kemungkinan The Fed untuk menahan suku bunga acuan di Desember.

Sementara itu dalam negeri, BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di level 6% dan hal ini sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar. 

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang diselenggarakan pada Kamis (23/11/2023). Sebelumnya, pada RDG bulan lalu, Bank Sentral telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis point (bps) dari 5,75% menjadi 6%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper