Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) memiliki rata-rata nilai transaksi sebesar Rp313 miliar sejak IPO.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan saham BREN termasuk dalam saham yang cair. Pasalnya saham energy baru terbarukan itu mencatatkan nilai jumbo setelah IPO.
“Transaksi saham BREN cukup likuid dengan rata-rata volume transaksi 82 juta saham, rata-rata frekuensi 26 ribu transaksi dan rata-rata nilai transaksi sebesar Rp313 miliar per hari sejak IPO,” katanya pada Kamis (23/11/2023).
Nyoman menambahkan jumlah saham yang ditawarkan ke publik oleh BREN memang sebesar 3,35%. Namun terdapat 2 pemegang saham lama yang dapat diklasifikasikan sebagai Saham Free Float sehingga jumlah Saham Free Float BREN memenuhi ketentuan Bursa No. I-A.
Berdasarkan Peraturan Bursa No. I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, menyebutkan bahwa jumlah Saham Free Float setelah Penawaran Umum paling sedikit 10% dari jumlah saham yang akan dicatatkan di Bursa, bagi Calon Perusahaan Tercatat yang memiliki nilai ekuitas sebelum Penawaran Umum lebih dari Rp2 triliun.
Adapun pada perdagangan saham hari ini, saham BREN mengalami kenaikan 13,7% di level Rp6.425. Price earning ratio (PER) BREN berada di level 492 kali dengan price book value (PBV) 216 kali.
Baca Juga
Berdasarkan keterbukaan informasi, BREN membagikan dividen berdasarkan keputusan direksi pada 10 November 2023. Manajemen mengatakan dividen akan dibayarkan pada 8 Desember 2023.
“Dividen per saham adalah Rp3,91 atau senilai total Rp523,41 miliar,” jelas manajemen, dikutip Selasa (14/11/2023).
Adapun komposisi pemegang saham saat ini adalah PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang juga merupakan emiten milik Prajogo Pangestu sebanyak 64,66%, disusul Green Era Energy Pte. Ltd. sebesar 23,60% serta masyarakat menggenggam sebesar 11,73%.
BRPT memegang 64,66% atau 86,51 miliar saham BREN sekaligus menjadi pengendali. Oleh karena itu, BRPT yang dipimpin putra Prajogo Pangestu, Agus Salim Pangestu, berpotensi meraih dividen dari BREN Rp338,26 mliar.
Jadwal Pembagian Dividen BREN
- Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
• Pasar Reguler dan Negosiasi 22 November 2023
• Pasar Tunai 24 November 2023 - Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
• Pasar Reguler dan Negosiasi 23 November 2023
• Pasar Tunai 27 November 2023 - Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak menerima Dividen (Recording Date) 24 November 2023
- Pembayaran Dividen 8 Desember 2023
Sementara itu, pembagian dividen berdasarkan data keuangan 31 September 2023. BREN mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp84,47 juta atau sekitar Rp1,30 triliun. Laba ini naik tipis 12,40% dibandingkan posisi tahun lalu sebesar US$75,15 juta.