Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dibuka menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) di posisi Rp975 di hari perdananya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (9/10/2023).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.00 WIB, saham BREN yang sebelumnya dikabarkan oversubscribed hingga 135,2 kali naik 25 persen ke posisi Rp975 per saham dari harga IPOnya sebesar Rp780 per saham.
Hingga pukul 09.01 WIB, BREN konsisten di level atas. Sebanyak 12,97 juta saham diperdagangkan dalam 1.886 kali transaksi. Nilai transaksi yang tercatat juga sebesar Rp12,63 miliar. Kapitalisasi pasar BREN tercatat sebesar Rp130,44 triliun.
Direktur utama BREN Hendra Soetjipto Tan mengatakan IPO Barito Renewables akan membawa BREN tidak hanya terbatas pada industri geotermal namun juga menuju ke teknologi terbarukan lainnya, dengan didukung oleh keunggulan operasional yang kuat.
"Kamiberharap BREN akan menarik mitra, investor, dan bakat baru dalam upaya kami untuk membantu Indonesia mencapai target energi terbarukan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah dan bersih," katanya dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023).
Seperti yang diketahui, BREN resmi melantai setelah menawarkan 4,01 miliar saham atau setara 3 persen dari jumlah saham yang disetor dan dicatatkan setelah IPO. Harga saham yang dipatok di level Rp780 per saham atau di batas atas pada saat bookbuilding.
Dana segar yang diraup BREN pada hajatan kali ini sebesar Rp3,13 trilun yang seluruhnya digunakan untuk pembayaran kewajiban Star Energy Geothermal.
Secara lebih rinci, Star Energy akan membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited sebanyak-banyaknya sebesar US$158.588.321.
Kemudian, memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energi Oil & Gas Pte. Ltd. perihal penunjukan Star sebagai pemegang saham ACEHI.
Rinciannya pembayaran kepada SEOG sebesar US$66,50 juta dan kepada Perseroan sebesar US$6 juta.
Biaya yang dibayarkan Star kepada Perseroan akan digunakan untuk pembayaran gaji, biaya jasa dan biaya sewa.
Adapun dalam hajatan IPO ini, Barito Renewables menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.