Bisnis.com, JAKARTA – Emiten anyar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melaporkan Proyek Salak Binary milik anak usaha Star Energy Group Holdings Pte Ltd (STAR) menargetkan commercial operation date (COD) akhir 2023.
Manajemen BREN menjelaskan Proyek Salak Binary dengan penambahan kapasitas sebesar 15 megawatt (gross) sudah mencapai milestone penting yaitu mechanical completion dengan total kemajuan mencapai 95,26 persen.
“Tahap penyelesaian berikutnya mencapai COD adalah koneksi ke jaringan dan commissioning yang ditargetkan di sekitar akhir tahun 2023,” tulis manajemen, dikutip Selasa (17/10/2023).
Kemudian selain melaporkan perkembangan Proyek Salak Binary, BREN melaporkan penambahan kapasitas atas unit pembangkit yang sudah beroperasi saat ini dengan melakukan proyek retrofit menggunakan teknologi mutakhir dan menambah kapasitas peralatan penunjang.
Saat ini STAR telah memulai proyek retrofit di lapangan Salak yang akan menambah kapasitas sebesar 7,2 megawatt dan direncanakan akan mulai operasi pada akhir tahun 2025.
BREN mengklaim melalui STAR akan berkomitmen melakukan eksplorasi panas bumi di dua area di Indonesia yaitu di Hamiding, Maluku Utara dan Sekincau Selatan, Lampung. Saat ini, STAR sedang melakukan penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi panas bumi di dua area tersebut.
Baca Juga
“STAR juga tetap aktif mencari prospek pengembangan usaha melalui akuisisi atas perusahaan energi baru dan terbarukan baik di dalam negeri maupun luar negeri," kata manajemen.
Terpisah, BREN juga mencatatkan kinerja saham yang apik. kali. Saham BREN menguat di level Rp3.430 per saham atau naik 24,73%.
BREN tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp457,54 triliun. Sepanjang hari ini, Selasa (17/10/2023), saham BREN bergerak di level Rp2.650 hingga Rp3.430 per saham. Sebanyak 196,88 juta saham ditransaksikan dengan nilai 612,07 miliar dalam 67.900 kali transaksi.
BREN bahkan melambung 330,76% dari harga IPO-nya di level Rp780 per saham. BREN melantai pada 9 Oktober 2023 lalu dengan menawarkan 4,01 miliar saham dan mengantongi raihan dana sebesar Rp3,13 triliun.