Bisnis.com, JAKARTA – Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah merombak dua indeksnya sahamnya dengan memasukkan AMMN dan ARTO sebagai warga baru. Adapun perombakan indeks bisa menjadi katalis positif bagi IHSG.
Manajemen MSCI memasukkan saham PT Amman Mineral Indonesia Tbk. (AMMN) ke dalam indeks MSCI Global Standard Index List. Dengan masuknya AMMN, maka MSCI mengeluarkan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) sebagai penghuni lama.
Adapun konstituen anyar ini akan mulai efektif pada 1 Desember 2023.
Selain itu, Manajemen juga memasukkan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) ke daftar MSCI Small Cap Index. Keduanya menggeser BBYB, BUMI, PTPP, TINS, WIKA
Sementara itu, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menuju level 7.000 pada perdagangan hari ini, Rabu (14/11/2023).
Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan penguatan IHSG akan kembali berlanjut ke level 6.938 – 7.000 jika IHSG mampu menembus resistance di posisi 6.887 sebagai resistance terdekat.
Baca Juga
“Selama IHSG belum mampu menembus area resistance terdekatnya di 6.887, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave ii dari wave (iii),” kata mereka dalam riset harian, dikutip Rabu (15/11/2023).
Pada perdagangan kemarin, Selasa (14/11/2023), IHSG bergerak menguat 0,35% dan parkir di posisi 6.862. Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak di rentang 6.829 hingga 6.887. Penguatan IHSG ini ditopang oleh 285 saham menguat, sementara itu 233 saham melemah dan 234 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.826,88 triliun.
Menurut Tim Analis, penguatan IHSG ke 6.862 masih didominasi oleh munculnya volume pembelian, namun penguatan IHSG masih tertahan oleh resistance di 6.887. Hal tersebut berarti IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji 6.734 terlebih dahulu.
Pada perdagangan hari ini, IHSG memiliki level support di 6.760, 6.639 dan level resistance di 6.887, 6.986. Adapun beberapa saham pilihan MNC Sekuritas adalah:
BMRI - Buy on Weakness
BMRI bergerak flat dan ditutup di Rp5.825 disertai oleh munculnya volume penjualan. Selama BMRI masih sanggup berada di atas Rp5.625 sebagai stoplossnya, maka posisi BMRI saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave [v] dari wave C.
Buy on Weakness: Rp5.700 - Rp5.800
Target Price: Rp6.100, Rp6.250
Stoploss: below Rp5.625
ESSA - Buy on Weakness
ESSA menguat 4,1% ke Rp640 disertai dengan munculnya peningkatan volume pembelian, penguatan ESSA pun mampu menembus MA20. Saat ini posisi ESSA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [a] dari wave Y.
Buy on Weakness: Rp615, Rp630
Target Price: Rp660, Rp725
Stoploss: below Rp560
GOTO - Spec Buy
GOTO menguat 2,5% ke Rp81 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian. Selama GOTO masih mampu bergerak di atas Rp67 sebagai stoplossnya, maka posisi GOTO saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (i) dari wave [c].
Spec Buy: Rp78, Rp81
Target Price: Rp85, Rp90
Stoploss: below Rp67
ICBP - Buy on Weakness
ICBP menguat 0,7% ke Rp10.450 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama ICBP masih bergerak di atas Rp10.200 sebagai stoplossnya, maka posisi ICBP saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave 5, sehingga ICBP masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: Rp10.350, Rp10.450
Target Price: Rp 10.775, Rp11.225
Stoploss: below Rp10.200
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.