Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Cemilan Tricks (TAYS) Bangun Pabrik Baru Senilai Rp80 Miliar

Produsen camilan merek Tricks PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) akan membangun pabrik pengolahan baru senilai Rp80 miliar.
Aktivitas packing produk PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS). Beberapa produk khusus di ekspor ke beberapa negara ASEAN, Amerika Serikat, Jepang dan Timur Tengah./Istimewa
Aktivitas packing produk PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS). Beberapa produk khusus di ekspor ke beberapa negara ASEAN, Amerika Serikat, Jepang dan Timur Tengah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen camilan merek Tricks PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) akan membangun pabrik berkapasitas 800 ton per bulan yang ditargetkan beroperasi akhir 2024. 

Direktur Jaya Swarasa Agung Andrew Sanusi mengatakan pabrik yang sedang dibangun di Sumedang akan memproduksi camilan Tricks dengan kapasitas dua kali lipat dari pabrik yang sudah ada. Pembangunan pabrik baru memakan dana hingga Rp80 miliar yang berasal dari dana IPO 2021 lalu. 

“[Pabrik] ditargetkan beroperasi pada akhir 2024. Tentunya dengan melihat perkembangan sumber daya manusia dan cost,” kata Adrew di pabrik TAYS, Tangerang, Selasa (14/11/2023). 

Lebih lanjut, Andrew mengatakan pabrik tersebut akan memiliki dua line produksi Tricks. Andrew mengklaim pabrik yang masih baru akan memiliki flow produksi yang lebih cepat dibandingkan pabrik yang lama. 

Nilai investasi Rp80 miliar juga akan digunakan untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik. Belanja modal atau capex pabrik yang disiapkan berbeda dengan belanja modal rutin. Tahun depan, capex yang disediakan hanya sekitar Rp20 miliar. 

Salah satu alasan TAYS membangun pabrik baru adalah kapasitas pabrik saat ini hampir penuh. Pabrik pertama memiliki kapasitas sebesar 12.000 ton per tahun. 

Selain itu, TAYS juga aktif merambah pasar ekspor karena margin ekspor dianggap lebih besar dibandingkan dengan penjualan domestik. 

Hingga saat ini, TAYS telah mengekspor ke beberapa negara tujuan yaitu Negara ASEAN yaitu Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, dan Filipina. Kemudian beberapa negara timur tengah dan juga Amerika Serikat. 

Meski demikian, kontribusi pendapatan dari penjualan ekspor hanya sekitar 30% dan masih di dominasi oleh penjualan domestik sekitar 70%. 

Sementara itu, untuk target pertumbuhan pendapatan, TAYS masih optimis dapat menyentuh level Rp360 miliar hingga akhir tahun. Meski demikian, laba bersih mungkin terdampak oleh pasar global yang saat ini volatil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper