Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Tays Bakers (TAYS) Terpangkas 24,67 Persen Sepanjang Kuartal I/2023

PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) atau Tays Bakers mencatatkan penurunan laba hingga 24,67 persen sepanjang kuartal I/2023 imbas dari turunnya angka penjualan.
Lini produk PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) atau Tays Bakers. Perseroan mencatatkan penurunan laba hingga 24,67 persen sepanjang kuartal I/2023 menjadi Rp2,36 miliar imbas dari turunnya angka penjualan./Istimewa.
Lini produk PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) atau Tays Bakers. Perseroan mencatatkan penurunan laba hingga 24,67 persen sepanjang kuartal I/2023 menjadi Rp2,36 miliar imbas dari turunnya angka penjualan./Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen makanan ringan sehat, PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) atau Tays Bakers mencatatkan penurunan laba hingga 24,67 persen sepanjang kuartal I/2023 menjadi Rp2,36 miliar imbas dari turunnya angka penjualan.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, TAYS mencatatkan penjualan senilai Rp88,55 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2023. Penjualan ini turun 1,7 persen dibandingkan penjualan kuartal I/2022 sebesar Rp90,09 miliar.

Rinciannya, penjualan di pasar ekspor TAYS mencapai Rp15,89 miliar atau naik 25,15 persen, sementara penjualan di pasar lokal mencapai Rp72,66 miliar atau menurun 9,15 persen.

Seiring dengan menurunnya penjualan, beban pokok penjualan TAYS juga tercatat turun sebesar 3,26 persen menjadi Rp63,21 miliar sepanjang kuartal I/2023 dibandingkan Rp65,34 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Meski demikian, TAYS masih mencatatkan peningkatan laba bruto 2,42 persen menjadi Rp25,34 miliar dari Rp24,74 miliar secara tahunan atau year-on-year (YoY).

Adapun Laba neto tahun berjalan diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp2,36 miliar sepanjang kuartal I/2023. Capaian ini turun 24,67 persen dari Rp3,13 miliar pada kuartal I/2022.

Jumlah aset TAYS mencapai Rp413,97 miliar pada 31 Maret 2023. Nilai tersebut meningkat 1,54 dibandingkan Rp377,42 miliar pada akhir Desember 2022.

Jumlah liabilitas TAYS juga meningkat menjadi Rp268,15 miliar per 31 Maret 2023, dari Rp264,24 miliar per 31 Desember 2022. Jumlah ekuitas perseroan juga meningkat menjadi Rp413,97 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang sebesar Rp407,70.

Kemudian untuk kas dan bank akhir tahun terjadi penurunan drastis 69,21 persen dari Rp1,74 miliar menjadi Rp536,84 juta.

Sebelumnya, Direktur Utama Jaya Swarasa Agung Alexander Anwar menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai Rp465 miliar pada 2023. Target pendapatan yang meningkat tersebut seiring terbukanya sejumlah jalur distribusi perseroan baik di dalam negeri maupun luar negeri.

TAYS juga menargetkan pabrik baru di Sumedang dapat rampung pada kuartal III/2022 dan menambah kekuatan produksi sehingga dapat memenuhi distribusi baru di sejumlah wilayah.

"Revenue forecast 2023, kami proyeksikan dan menargetkan pendapatan Rp465 miliar atau kenaikan 39 persen di 2023. Hal ini didukung oleh kenaikan distribusi lokal Indonesia di general trade dan modern trade seperti distribusi di minimarket seluruh Indonesia," jelasnya dalam paparan publik, Jumat (16/12/2022).

Selain itu, emiten berkode TAYS ini juga bakal menambah produk baru sesuai permintaan pasar. Produk baru ini diharapkan dapat turut mendongkrak pendapatan perseroan.

Dalam rencananya, bakal ada 2 produk baru yang diluncurkan tahun depan, yakni snack Tricks rasa Ramyoeun dengan rasa otentik seperti ramen pedas di Korea, dan Domodopin, jagung puff dibungkus coklat.

Produsen Snack Tricks yang bergambar Kaesang Pangarep ini juga bakal meningkatkan ekspor di beberapa fokus negara seperti Amerika Serikat, dan negara Asean yakni Vietnam, Thailand, dan Filipina.

"Secara bersamaan, peningkatan distribusi lokal, fokus ekspor baru di 2023, dan penambahan produk unik, kami optimistis bisa menaikan top line dan bottom line kami," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper