Bisnis.com, JAKARTA - Produsen camilan merek Tricks, PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) atau Tays Bakersmenambah modal kerja melalui penerbitan medium term notes (MTN) senilai US$2 juta atau setara Rp31,46 miliar.
CEO Tays Bakers Alexander Anwar menjelaskan penerbitan MTN ini adalah bentuk komitmen TAYS untuk menjamin stabilitas keuangan perusahaan dalam jangka menengah, sekaligus untuk mendukung berbagai kegiatan perusahaan.
"Langkah ini juga merupakan bentuk dedikasi kami untuk memberikan nilai lebih bagi para pemangku kepentingan kami,” jelasnya dalam siaran pers, Rabu (24/1/2024).
Nilai jumlah pokok MTN sebesar US$2 juta atau setara dengan Rp31.462.000.000 (Rp31,46 miliar) dengan asumsi kurs tengah sebesar Rp15.731 per dolar AS. MTN ini diterbitkan dengan tenor 3 tahun dan tingkat bunga 4% per tahun, yang akan dibayarkan setiap 6 bulan (semi-annual).
Dana dari MTN ini akan digunakan untuk modal kerja yang terdiri antara lain untuk pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, bahan bakar, barang kemasan, serta biaya overhead. Bertindak sebagai agen pembayaran MTN adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan penatalaksana penerbitan adalah PT Aldiracita Sekuritas Indonesia.
"Penerbitan MTN ini merupakan salah satu dari berbagai persiapan investasi dan modal kerja untuk produk-produk baru, yang akan mendorong kinerja perusahaan di tahun 2024 mendatang," jelas Alexander Anwar.
Baca Juga
PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) didirikan pada tahun 1998 dengan lokasi pabrik di Tangerang. Tays
Bakers bergerak di bidang industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang berfokus di pasar makanan ringan. Seiring
dengan perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, pada tahun 2014 PT Jaya Swarasa Agung Tbk berkembang menjadi
empat unit bisnis, yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack, dan Confectionary Chocolate.
Sementara itu, TAYS sedang membangun pabrik berkapasitas 800 ton per bulan yang ditargetkan beroperasi akhir 2024.
Direktur Jaya Swarasa Agung Andrew Sanusi mengatakan pabrik yang sedang dibangun di Sumedang akan memproduksi camilan Tricks dengan kapasitas dua kali lipat dari pabrik yang sudah ada. Pembangunan pabrik baru memakan dana hingga Rp80 miliar yang berasal dari dana IPO 2021 lalu.
“[Pabrik] ditargetkan beroperasi pada akhir 2024. Tentunya dengan melihat perkembangan sumber daya manusia dan cost,” kata Adrew di pabrik TAYS, Tangerang, Selasa (14/11/2023).
Lebih lanjut, Andrew mengatakan pabrik tersebut akan memiliki dua line produksi Tricks. Andrew mengklaim pabrik yang masih baru akan memiliki flow produksi yang lebih cepat dibandingkan pabrik yang lama.