Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Royal Prima Tbk. (PRIM) dan Prima Cakrawala Abadi Tbk. (PCAR) mengalami pelemahan setelah keduanya masuk dalam daftar pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat adanya peningkatan harga saham yang diluar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Pada Rabu, (18/10/2023), pukul 14.33 saham PRIM dibuka anjlok ke level Rp108 per saham dengan penurunan 11,48% atau 14 poin. Padahal pada tiga hari sebelumnya, saham emiten kesehatan tersebut sempat naik hingga 33,46%.
Nasib serupa juga dialami oleh saham PCAR yang ambles 9,28% atau 9 poin ke level harga Rp88 per saham. Padahal, pada tiga sesi perdagangan sebelumnya, saham PCAR telah melonjak hingga 74,72%.
Baca Juga
BEI dalam keterangannya menyatakan telah terjadi peningkatan harga saham PT Royal Prima Tbk. (PRIM) dan Prima Cakrawala Abadi Tbk. (PCAR) yang di luar kebiasaan.
Otoritas Bursa menegaskan bahwa pengumuman UMA yang diterima kedua emiten tersebut tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Kendati demikian, investor diimbau untuk tetap mencermati setiap jawaban PRIM dan PCAR atas permintaan konfirmasi Bursa serta kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya. Dan investor diharapkan untuk:
- Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
- Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.
- Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
- Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.