Bisnis.com, JAKARTA — Emiten anyar milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) masuk daftar saham dalam pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat adanya peningkatan harga saham yang diluar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami informasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) di luar kebiasaan atau unusual market activity," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dalam pengumuman Peng-UMA-00131/BEI.WAS/10-2023 dikutip Rabu (18/10/2023).
Otoritas Bursa menegaskan bahwa pengumuman UMA yang diterima BREN tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Kendati demikian, investor diimbau untuk tetap mencermati setiap jawaban BREN atas permintaan konfirmasi Bursa serta kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya.
Sementara itu, seiring dengan dikeluarkannya pengumuman UMA terhadap BREN, Bursa hingga saat ini dilaporkan masih terus mencermati perkembangan pola transaksi milik emiten yang bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT) tersebut.
Adapun, saham BREN terpantau terus melaju meski telah masuk ke dalam radar pemantauan BEI. Mengutip RTI Business, Rabu (18/10/2023) pukul 09.55 WIB, saham BREN melesat 17,20% atau 590 poin menuju ke level Rp4.020 per lembar saham.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, BREN bahkan menjadi saham yang paling diburu investor dengan kenaikan sebesar 16% ke Rp4.000. Sebanyak 147,46 juta saham BREN telah diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp578,17 miliar.
Baca Juga
Sebelumnya, BREN bahkan sempat menduduki posisi teratas top gainers perdagangan sepekan periode 9-13 Oktober 2023. Selama sepekan, BREN tercatat naik 202,56% ke posisi Rp2.360, dari harga IPO-nya sebesar Rp780 per lembar saham.