Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku pasar masih menunggu rangkaian pengumuman nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan maju mendampingi calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. IHSG disebut akan mudah diprediksi bergerak hijau atau justru merah setelah deklarasi nama cawapres.
Head of Research Center Mirae Asset Sekuritas Roger MM menjelaskan saat ini market sedang menunggu bakal calon wakil presiden yang akan diumumkan masing-masing partai. Nama-nama cawapres yang dianggap pro bisnis akan menjadi favorit investor dan gerak IHSG akan berpeluang positif.
“Lihat setelah tanggal 25 Oktober nanti, bisa dilihat dari pergerakan saham-saham BUMN. Kalau bergerak, maka gambaran respon pasar seperti itu. Tapi kalau tidak bergerak maka pasar netral, tidak ada favorit,” jelas Roger saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Roger mengatakan ketika pasangan capres-cawapres pro bisnis dan ekonomi diumumkan, maka fluktuasi IHSG cenderung akan naik. Namun jika tidak ada yang menjadi favorit pasar, maka gerak IHSG cenderung lebih sulit.
Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, IHSG ditutup merah di level 6.923,75. Posisi ini turun 0,23% atau 15 poin padahal sebelumnya IHSG sempat bergerak hijau hingga level tertinggi di 6.968,25. Adapun sebanyak 226 saham naik, 290 saham turun dan 217 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.699,99 triliun.
IHSG yang ditutup merah terjadi saat momentum Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada pemilu 2024 nanti.
Baca Juga
Jika mengacu pada kisi-kisi Roger, sejumlah saham pelat merah yang terdaftar dalam indeks BUMN20 bergerak bervariasi cenderung melemah. Indeks BUMN20 sendiri turun 0,82% atau 3,37 poin ke level 409,43.
Sementara itu dari 20 konstituen IDXBUMN20 sebanyak 12 saham merah, 4 saham stagnan dan 4 saham hijau.
Saham yang turun adalah PTPP, JSMR, TINS, ADHI, BMRI, MTEL, WIKA, BBNI, TLKM, BRIS, BBTN, dan PTBA. Kemudian saham yang naik adalah ELSA, ANTM, BBRI, dan PGAS.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG hari ini berpotensi break resistance di 6.940 dan apabila berhasil, IHSG akan kembali rebound. Level support IHSG berada di 6.890-6.920 dan level resistance IHSG berada di 6.970-7.000.