Bisnis.com, JAKARTA — Obligasi Negara Ritel jenis ORI024 telah laris terjual sebanyak Rp4.47 triliun pada hari kedelapan penawaran pada Senin (16/10/2023). Tenor pendek jangka waktu 3 tahun jadi favorit para investor.
Berdasarkan data salah satu mitra distribusi Investree, Senin (16/10/2023) pukul 15.12 WIB, ORI024 tenor tiga tahun telah laku terjual sebanyak Rp3,51 triliun dari target penjualan sebesar Rp5 triliun. Artinya, hingga saat ini kuota yang tersedia untuk seri tenor pendek ini ialah sebanyak Rp1,48 triliun.
Sementara angka penjualan ORI024 tenor enam tahun tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan tenor tiga tahun. Memasuki hari kedelapan penjualan, ORI024 tenor enam tahun hanya laku terjual sebanyak Rp959,14 miliar dari target penerbitan sebesar Rp5 triliun.
Alhasil, kuota ORI024 tenor enam tahun yang tersisa hingga saat ini ialah sebesar Rp4,04 triliun.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi membuka masa penawaran ORI024 pada Senin (9/10/2023). Sama seperti seri-seri sebelumnya, ORI024 juga ditawarkan dalam dua seri, yaitu tenor tiga tahun dan enam tahun.
Kedua seri ORI024 menawarkan tingkat imbal hasil yang berbeda. Untuk tenor tiga tahun, tingkat kupon yang ditawarkan ialah sebesar 6,1% dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Oktober 2023.
Baca Juga
ORI024 tenor tiga tahun dapat dipesan dengan minimal pemesanan sebesar Rp1 juta berlaku kelipatan dengan pembelian maksimal sebesar Rp5 miliar.
Sedangkan untuk ORI024 tenor enam tahun, pemerintah menawarkan tingkat kupon sebesar 6,35% dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Oktober 2029. ORI024 juga dapat dipesan minimal Rp1 juta dan jumlah maksimal pemesanan sebesar Rp10 miliar.
Adapun, investor Tanah Air dapat memesan jenis Surat Berharga Negara (SBN) Ritel ini melalui 29 mitra distribusi resmi yang terdiri dari bank konvensional dan syariah, perusahaan fintech peer-to-peer-lending, perusahaan efek, hingga perusahaan efek khusus.
Berikut adalah 29 mitra distribusi ORI024:
1. Bank Negara Indonesia (BNI)
2. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
3. Bank Central Asia (BCA)
4. Bank Mandiri
5. Bank BTN
6. Bank Victoria
7. Commonwealth Bank
8. Bank OCBC NISP
9. Bank HSBC
10. Permata Bank
11. Panin Bank
12. Maybank
13. United Overseas Bank (UOB)
14. Bank Danamon
15. Bank Mega
16. Bank CIMB Niaga
17. Bank DBS
18. Bibit
19. Investree
20. Tanamduit
21. Modalku
22. Fundtastic
23. Philip Sekuritas Indonesia
24. Trimegah Sekuritas
25. BNI Sekuritas
26. Mandiri Sekuritas
27. Bareksa
28. BRI Danareksa
29. Standard Chartered Bank