Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Melaju, Saham BREN, BBRI dan AMMN Masuk Daftar Perburuan

Seiring dengan penguatan IHSG, saham BREN, BBRI, dan AMMN terpantau masuk ke dalam daftar saham paling laris siang ini
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke 6.964,93 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Kamis (12/10/2023). Seiring dengan penguatan indeks, saham BREN, BBRI, dan AMMN terpantau masuk ke dalam daftar saham paling laris siang ini.

Pada pukul 12.00 WIB, IHSG naik 0,48 persen atau 33,18 poin ke level 6.964,93 pada perdagangan siang ini. IHSG bergerak pada rentang 6.957,04 sampai 6.986,88 sepanjang sesi.

Terdapat 240 saham menguat, 291 saham melemah, dan 204 saham dalam posisi stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.588 triliun.

Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan nilai transaksi mencapai Rp410,2 miliar. Adapun saham BREN naik 24,75 persen ke harga Rp1.890.

Saham terlaris kedua dipegang oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi sebesar Rp394,1 miliar. Saham BBRI naik 1,90 persen ke harga Rp5.350.

Pada posisi ketiga saham terlaris diisi oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi sebesar Rp268,2 miliar. Saham AMMN menguat 0,37 persen ke harga Rp6.725.

Beberapa emiten lain yang masuk ke dalam daftar saham paling laris di antaranya, saham BBCA yang menguat 1,40 persen ke harga Rp9.050. Selanjutnya, saham ASII yang turun 0,83 persen ke level Rp6.000. Serta, saham BBNI yang naik 3,38 persen ke level Rp5.350.

Sementara itu, saham paling anjlok atau top losers hari ini ditempati oleh HOMI yang ambles 25 persen atau 140 poin ke level 420. Lalu, disusul oleh CITY yang melemah 13,33 persen atau 12 poin ke posisi 78. Selanjutnya, ada saham KOKA dan WIDI yang masing-masing turun 11,18 persen ke level 151 dan 9,26 persen ke posisi 49.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan IHSG bergerak terbatas pada hari ini setelah sebelumnya ditutup menguat 0,14 persen.

“IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.900-6.960,” katanya dalam riset harian.

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG berada di level 6.931. Posisi tersebut naik 0,14 persen atau 9,5 poin. Sepanjang perdagangan indeks komposit sempat bergerak merah yaitu 6.917 dan level tertingginya di posisi 6.965. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.507,63 triliun.

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil domestik pada September 2023 mengalami koreksi 10 persen mom menjadi 79.883 unit dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 88.878 unit. Secara tahunan penjualan mobil pada September 2023 terkoreksi 20,1 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 99.986 unit.

Ketidakpastian ekonomi global menyebabkan kenaikan dolar Amerika Serikat (AS), sehingga suku bunga tinggi masih menjadi perhatian utama pelaku pasar untuk menunda pembelian barang nonprimer. Di sisi lain, hingga 4 Oktober 2023, Proyek Strategis Nasional (PSN) telah terealisasikan sebanyak 170 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp1.299,41 triliun, sedangkan sebesar 61 proyek masih dalam tahap konstruksi.

Dari mancanegara, risalah The Fed pada FOMC September 2023, menekankan bahwa pengambilan keputusan kenaikan suku bunga harus dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan rilis data ekonomi sebagai tolok ukur. Pandangan tersebut memberikan isyarat kenaikan suku bunga lanjutan tidak dibutuhkan dalam FOMC selanjutnya.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengungkapkan IHSG yang ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Rabu (11/10/2023) masih berada di atas garis SMA-60 dan kini sedang menguji resistance Fibonacci di level 6.967.

“Penembusan di atas level ini akan membuka jalan bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan menuju 7.016,” jelas Ivan.

IHSG pada penutupan perdagangan kemarin berada di level 6.931. Posisi tersebut naik 0,14 persen atau 9,5 poin. Sepanjang perdagangan indeks komposit sempat bergerak merah yaitu 6.917 dan level tertingginya di posisi 6.965. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.507,63 triliun.

Adapun pada perdagangan hari ini, IHSG memiliki level support di 6.840, 6.804 dan 6.747, sementara level resistancenya di 6.967, 7.016 dan 7.058. Beberapa saham yang menjadi pilihan Ivan adalah MDKA, MEDC, PTBA, TKIM dan UNTR. (Daffa Naufal Ramadhan)

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper