Bisnis.com, JAKARTA – Emiten migas keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menjadi penjamin transaksi uang muka jual beli minyak mentah dengan Glencore Singapore Pte. Ltd. senilai maksimal US$100 juta atau setara Rp1,53 triliun (kurs jisdor Rp15.344).
Sekretaris Perusahaan MEDC Siendy Wisandana mengatakan transaksi perjanjian uang muka jual beli minyak mentah merupakan kepentingan dari anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh MEDC yaitu Medco Global Pte. Ltd.
“Perjanjian tersebut adalah perjanjian penjaminan dan penanggungan antara Perseroan dan Glencore Singapore Pte. Ltd. (Glencore) atas pemenuhan kewajiban MEG dalam perjanjian tersebut,” katanya dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (13/9/2023).
Sebelumnya pula, anak usaha MEDC yang lain yaitu Medco Power Global baru saja mendapatkan persetujuan bersyarat dari Energy Market Authority (EMA) Singapura bersama mitra konsorsiumnya PacificLight Renewables Pte Ltd dan Gallant Venture Ltd. terkait proyek pembangkit listrik tenaga surya.
Dalam keterangan resminya, Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan persetujuan ekspor ke Singapura merupakan proyek pembangkit tenaga surya berkapasitas 600 megawatt yang ditargetkan selesai pada 2028.
Proyek Tenaga Surya Pulau Bulan merupakan model kerja sama antara Indonesia dan Singapura yang dapat mendorong pengembangan sektor energi terbarukan serta manufaktur PV dan BESS lokal di Indonesia.
Baca Juga
“Saya sangat senang bahwa melalui Medco Power kami dapat berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi kedua negara,” imbuhnya.
Aksi korporasi tersebut direspons oleh saham MEDC yang pada perdagangan sesi I, Rabu (13/9/2023). Saham MEDC naik 5,37 persen atau 80 poin ke posisi Rp1.570 per saham. MEDC bergerak di rentang Rp1.525 hingga Rp1.585 pada perdagangan hari ini.
Secara akumulasi year to date, saham MEDC melambung 54,19 persen. Dalam sebulan perdagangan MEDC naik 44,91 persen. Adapun kapitalisasi pasar tercatat di level Rp39,46 triliun.