Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan patungan emiten Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan Glencore, yakni Aster Chemicals and Energy merampungkan aksi akuisisi 100% saham Chevron Phillips Singapore Chemicals Pte Ltd (CPSC).
Chevron Phillips Chemical sebagai pemegang saham CPSC telah menyetujui penjualan kepada Aster dengan suara bulat. Adapun, CPSC merupakan usaha patungan yang dibentuk olehChevron Phillips Chemical, EDB Investments Pte Ltd, dan Sumitomo Chemical Company Ltd.
CPSC memiliki dan mengoperasikan fasilitas manufaktur polietilena di Pulau Jurong, Singapura. Fasilitas manufaktur polietilena berdensitas tinggi milik CPSC di Pulau Jurong memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 400.000 ton per tahun.
Aster mengumumkan telah merampungkan akuisisi CSPC pada Jumat (1/8/2025). Di bawah kepemilikan Aster, CSPC akan berganti nama menjadi Aster Polymer Solutions Pte Ltd dan terintegrasi secara penuh ke dalam Aster Group.
Saat ini, Aster memiliki kapasitas kilang terpadu penuh sebesar 237.000 barel per hari bersama dengan cracker etilena 1,1 juta metrik ton di Pulau Bukom serta aset kimia hilir di Pulau Jurong.
Manajemen Aster menyampaikan akuisisi itu memperkuat strategi Aster untuk memperluas kapabilitas perusahaan di bidang kimia terintegrasi. Aksi itu sekaligus memperkokoh posisi Aster sebagai penyedia energi dan kimia yang terkemuka di kawasan Asia Pasifik.
Group CEO Aster Erwin Ciputra mengatakan akuisisi CPSC secara langsung meningkatkan platform manufaktur yang terintegrasi.
“Dengan kapabilitas produksi polimer CPSC dan infrastruktur bahan baku serta pemrosesan kami yang sudah ada, kami dapat menawarkan solusi yang lebih luas kepada pelanggan di berbagai sektor kemasan, barang konsumsi, dan industri,” papar Erwin.
Sinergi tersebut, lanjutnya, memperkuat kemampuan Aster Group untuk merespons kebutuhan pasar yang terus berkembang dan membangun ekosistem kimia yang lebih tangguh di seluruh Asia Pasifik.
Sebelumnya, CPChem Executive Vice President of Commercial Justine Smith mengatakan CPSC merupakan aset strategis yang cocok bagi Aster. Dia meyakini CPSC akan berkembang pesat sebagai bagian dari portofolio Aster.
"Melalui transaksi ini, kami mengoptimalisasi portofolio aset kami untuk memastikan kami tetap kompetitif dan melanjutkan layanan sebagai pemasok bagi konsumen global," ujar Smith.
Sebagaimana diketahui, Aster merupakan entitas yang telah diakuisisi oleh TPIA melalui perusahaan patungannya dengan Glencore. Aksi pembelian Aster oleh TPIA dari Shell Singapore Pte. Ltd. itu dilakukan pada bulan lalu.
Chief Financial Officer dan Direktur Chandra Asri Andre Khor mengatakan dengan keberhasilan akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) dari Shell pada 1 April 2025, TPIA mencatat laba tahun berjalan sebesar US$1,6 miliar.
Dia menjelaskan kontributor utama pencapaian lonjakan laba tersebut adalah pencatatan keuntungan dari pembelian dengan harga rendah (bargain purchase accounting) atau negative goodwill yang berasal dari akuisisi tersebut.
“Hal ini mencerminkan nilai tambah yang luar biasa dari aksi korporasi kami baru-baru ini, yang tidak hanya mendorong kinerja kami namun juga memperkuat struktur neraca keuangan.”
Neraca keuangan Chandra Asri menguat dengan adanya penambahan aset dari Aster, yang membawa total aset per 30 Juni 2025 menjadi sebesar US$10,4 miliar. Akuisisi ini juga memungkinkan Chandra Asri untuk memasuki bisnis kilang serta memperluas lini produk di segmen kimia.