Bisnis.com, JAKARTA — Medco Power Global anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) bersama mitra konsorsiumnya PacificLight Renewables Pte Ltd dan Gallant Venture Ltd, telah mendapatkan persetujuan bersyarat dari Energy Market Authority (EMA) Singapura untuk mengekspor listrik berkapasitas 600 megawatt.
Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan persetujuan ekspor ke Singapura merupakan proyek pembangkit tenaga surya (PLTS) berkapasitas 600 megawatt yang ditargetkan selesai pada 2028.
“Proyek ini akan memasang lebih dari 2.000MWp panel tenaga surya Photovoltaic (PV) dan 500MW kapasitas penyimpanan baterai yang diharapkan akan selesai pada 2028,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (12/9/2023).
Hilmi mengklaim proyek ini akan berperan penting dalam transisi energi Singapura menuju masa depan rendah karbon dan berkontribusi terhadap pengembangan sektor energi terbarukan di Indonesia melalui investasi oleh produsen panel tenaga surya PV dan BESS internasional.
Proyek Tenaga Surya Pulau Bulan merupakan model kerja sama antara Indonesia dan Singapura yang dapat mendorong pengembangan sektor energi terbarukan serta manufaktur PV dan BESS lokal di Indonesia.
“Saya sangat senang bahwa melalui Medco Power kami dapat berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi kedua negara,” imbuhnya.
Baca Juga
Sebelumnya, pada Agustus 2023 MEDC menandatangani perjanjian untuk melakukan pengambilalihan 20 persen non-operating participating interest di aset produksi yang berlokasi di Timur Tengah.
Transaksi akuisisi 20 persen ini masih tunduk pada syarat-syarat serta kondisi penuntasan transaksi serta ketentuan terkait kewajiban kerahasiaan di negara tersebut. Manajemen MEDC mengklaim jika transaksi sudah dituntaskan, maka akan dilakukan keterbukaan informasi kepada publik.
Transaksi tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir 2023.
“Apabila kondisi-kondisi tersebut telah terpenuhi atau dikesampingkan, Perseroan akan melaksanakan kewajiban untuk melakukan keterbukaan informasi pada akhir hari kerja kedua setelah transaksi dinyatakan efektif secara hukum. Transaksi diperkirakan akan dituntaskan pada akhir tahun 2023,” jelas Corporate Secretary Medco Energi Siendy K. Wisandana dalam keterangan resmi, Selasa (12/9/2023).