Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Terdorong BBRI, BMRI, TLKM, saat Saham AMMN-GOTO Anjlok

IHSG ditutup menguat 0,56 persen ke level 6.963,39 pada perdagangan Senin (11/9/2023) terdorong saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBRI, BMRI, dan TLKM.
IHSG ditutup menguat 0,56 persen ke level 6.963,39 pada perdagangan Senin (11/9/2023) terdorong saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBRI, BMRI, dan TLKM. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG ditutup menguat 0,56 persen ke level 6.963,39 pada perdagangan Senin (11/9/2023) terdorong saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBRI, BMRI, dan TLKM. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,56 persen ke level 6.963,39 pada perdagangan Senin (11/9/2023). Saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBRI, BMRI, dan TLKM ditutup naik pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data RTI pukul 16.00 WIB, IHSG menguat  38,61 poin dan sempat mencapai level tertinggi 6.963 sepanjang sesi perdagangan. Adapun level terendah IHSG hari ini berada di level 6.904.

Kapitalisasi pasar IHSG naik ke Rp10.306 triliun. Terdapat 303 saham menguat, 232 saham berakhir di zona merah, dan 219 saham stagnan.

Saham emiten telekomunikasi PT Jasa Berdikari Logistics Tbk. (LAJU) menjadi saham top gainers hari ini dengan naik 33,33 persen ke level Rp76.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga menjadi salah satu saham yang naik ke zona hijau sebesar 1,4 persen atau setara Rp5.425 per saham.

Selain BBRI, saham BMRI juga naik 0,42 persen ke level Rp5.925 dan saham TLKM ikut naik 0,27 persen ke level Rp3.700. Sementara itu, saham AMMN yang melesat selama sepekan terakhir, hari ini ditutup melemah 1,79 persen ke level Rp5.500.

Saham AMMN melemah bersama saham GOTO yang turun 4,30 persen ke level Rp89 hari ini. Begitu pula saham ASII yang turun 0,39 persen ke level Rp6.375, dan saham ITMG yang turun 1,22 persen ke level Rp30.375 per saham.

Riset Pilarmas Investindo Sekuritas sebelumnya menyebutkan IHSG menguat dipengaruhi sikap pelaku pasar di tengah penantian rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan data klaim pengangguran pekan ini. 

Data tersebut akan menjadi arah terbaru kebijakan The Fed terhadap suku bunga acuannya pada FOMC meeting pekan depan. 

"Namun demikian pasar bersikap sepkulatif bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya bulan ini," tulis Pilarmas Sekuritas, Senin (11/9/2023). 

Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia dalam rilisnya menyampaikan indeks kinerjnya penjualan retail tetap solid. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan Juli tumbuh positif sebesar 1,6 persen (yoy). 

Hal ini memberikan optimis proses pemulihan ekonomi nasional tetap terjaga. Trend positif tersebut memberikan kepercayaan pasar bagaimana aktivitas ekonomi terus membaik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper