Bisnis.com, JAKARTA – Daftar 63 saham di sektor industrial mulai dari PT Astra International Tbk. (ASII) sampai dengan PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT).
PT Astra International Tbk. (ASII) merupakan salah satu emiten sektor industrials atau IDXINDUST yang tercatat masuk dalam daftar Top 10 Market Caps di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kapitalisasi pasar ASII mencapai Rp260 triliun.
Sebagai informasi, saham di sektor industrials mencakup perusahaan-perusahaan yang produk dan jasanya dikonsumsi oleh industri. Di dalamnya terdapat produsen produk listrik, mesin, konstruksi, serta produsen kedigantaraan, dan pertahanan.
Sampai hari ini, Senin (28/8/2023) tercatat ada 63 saham di sektor industrials yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di antara 63 saham tersebut, terdapat beberapa emiten yang memiliki jumlah saham yang besar. Di antaranya adalah PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT), PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC), dan PT Astra International Tbk. (ASII).
BHIT yang memiliki jumlah saham sebesar 86,06 miliar saham. Emiten tersebut telah tercatat di BEI sejak 24 November 1997. Selanjutnya ada IMPC, tercatat di BEI sejak 17 Desember 2014, memiliki jumlah saham yang mencapai 54,26 miliar saham. Di posisi ketiga, ada ASII yang telah tercatat di BEI pada 4 April 1990, kini jumlah sahamnya sebesar 40,48 miliar saham. (Daffa Naufal Ramadhan)
Berikut daftar 63 saham di sektor industrials beserta jumlah sahamnya:
1. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) (6,85 miliar saham)
Baca Juga
2. PT KMI Wire & Cable Tbk. (KBLI) (4 miliar saham)
3. PT Kabelindo Murni Tbk. (KBLM) (1,12 miliar saham)
4. PT Arkha Jayanti Persada Tbk. (ARKA) (2 miliar saham)
5. PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) (434 juta saham)
6. PT Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. (AMIN) (1,08 miliar saham)
7. PT Arita Prima Indonesia Tbk. (APII) (1,07 miliar saham)
8. PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) (7,34 miliar saham)
9. PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) (1,34 miliar saham)
10. PT Astra International Tbk. (ASII) (40,48 miliar saham)
11. PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT) (86,06 miliar saham)
12. PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) (22,08 miliar saham)
13. PT Citatah Tbk. (CTTH) (1,23 miliar saham)
14. PT Dyandra Media International Tbk. (DYAN) (4,27 miliar saham)
15. PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) (840 juta saham)
16. PT Intan Baru Prana Tbk. (IBFN) (1,51 miliar saham)
17. PT Island Concepts Indonesia Tbk. (ICON) (1,08 miliar saham)
18. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. (IKAI) (13,30 miliar saham)
19. PT Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) (1,22 miliar saham)
20. PT Tanah Laut Tbk. (INDX) (437,91 juta saham)
21. PT Intraco Penta Tbk. (INTA) (3,34 miliar saham)
22. PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC) (151,20 juta saham)
23. PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. (KIAS) (14,92 miliar saham)
24. PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) (2,27 miliar saham)
25. PT Kokoh Inti Arebama Tbk. (KOIN) (980,84 juta saham)
26. PT Perdana Bangun Pusaka Tbk. (KONI) (312 juta saham)
27. PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) (971,19 juta saham)
28. PT Lion Metal Works Tbk. (LION) (520,16 juta saham)
29. PT Modern Internasional Tbk. (MDRN) (7,63 miliar saham)
30. PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk. (MFMI) (757,58 juta saham)
31. PT Mulia Industrindo Tbk. (MLIA) (6,61 miliar saham)
32. PT Tira Austenite Tbk. (TIRA) (588 juta saham)
33. PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) (10,32 miliar saham)
34. PT Triwira Insanlestari Tbk. (TRIL) (1,20 miliar saham)
35. PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) (4,15 miliar saham)
36. PT Dosni Roha Indonesia Tbk. (ZBRA) (2,51 miliar saham)
37. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) (3,80 miliar saham)
38. PT Surya Pertiwi Tbk. (SPTO) (2,70 miliar saham)
39. PT Steadfast Marine Tbk. (KPAL) (1,06 miliar saham)
40. PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) (7,50 miliar saham)
41. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) (1,20 miliar saham)
42. PT Shield On Service Tbk. (SOSS) (762,44 juta saham)
43. PT Berkah Prima Perkasa Tbk. (BLUE) (418 juta saham)
44. PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) (2,13 miliar saham)
45. PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) (666,74 juta saham)
46. PT Ace Oldfields Tbk. (KUAS) (1,29 miliar saham)
47. PT Perma Plasindo Tbk. (BINO) (2,17 miliar saham)
48. PT Nusatama Berkah Tbk. (NTBK) (2,70 miliar saham)
49. PT Personel Alih Daya Tbk. (PADA) (3,15 miliar saham)
50. PT Hoffmen Cleanindo Tbk. (KING) (2,60 miliar saham)
51. PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) (3,16 miliar saham)
52. PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) (3,42 miliar saham)
53. PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL) (8,75 miliar saham)
54. PT Carsurin Tbk. (CRSN) (2,89 miliar saham)
55. PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) (1,60 miliar saham)
56. PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) (481 juta saham)
57. PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk. (CCSI) (1,19 miliar saham)
58. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk. (SCCO) (205,58 juta saham)
59. PT United Tractors Tbk. (UNTR) (3,73 miliar saham)
60. PT Ladangbaja Murni Tbk. (LABA) (1,01 miliar saham)
61. PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) (54,26 miliar saham)
62. PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) (3,94 miliar saham)
63. PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU) (3,14 miliar saham)