Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham Harita Nickel (NCKL) dan Merdeka Battery (MBMA)

Saham dua emiten nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) berbeda arah.
Saham dua emiten nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) berbeda arah.
Saham dua emiten nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) berbeda arah.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan saham dua emiten nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) berbanding terbalik meski sama-sama baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2023.

Saham MBMA mampu melaju di zona hijau dan bertahan di atas harga IPO, NCKL justru turun dan berada di bawah harga penawarannya. 

Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (11/9/2023), MBMA dan NCKL sama-sama berada di posisi hijau. 

NCKL ditutup di posisi Rp1.000 per saham. Posisi tersebut naik 1,52 persen dari harga pembukaan di level Rp985 per saham. Sepanjang perdagangan, NCKL bergerak di rentang Rp980 hingga Rp1.015 per saham. 

Meski ditutup hijau pada sesi I hari ini, saham NCKL telah turun 20 persen dari harga IPO-nya di level Rp1.250 per saham. Kapitalisasi pasar emiten Harita Nickel itu tercatat sebesar Rp63,73 triliun. 

Sementara itu, saham MBMA ditutup menguat 0,60 persen ke posisi Rp840 per saham.  Sepanjang perdagangan, MBMA bergerak di rentang Rp835-Rp855 dari harga pembukaannya di level Rp840 per saham. 

Posisi MBMA hari ini naik 5,56 persen dari harga IPOnya yaitu sebesar Rp795 per saham. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp90,72 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal MBMA dan NCKL masih akan berpotensi melemah. 

“MBMA terlihat masih berpotensi melanjutkan struktur koreksinya menuju 810 sebagai support Fibonacci terdekat,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis, Senin (11/9/2023). 

Selanjutnya MBMA diperkirakan bakal rebound dan kembali pada tren bullish sebelumnya. Kondisi tersebut terjadi jika harga masih tertahan di atas support krusial Rp785. Target upside MBMA terdekat di level Rp920 dan berikutnya di posisi Rp950. 

Sementara itu, untuk saham NCKL akan menguji support di Rp950 di mana apabila mampu tetap bertahan di atasnya maka arahnya adalah kembali bullish untuk menguji resistance area Rp1.080-Rp1.110. 

“Jika menembus area resistance tersebut maka akan membuka peluang NCKL naik ke level Rp1.195,” jelasnya. 

Ivan mengatakan secara teknikal keduanya sama menariknya, namun jika melihat rasio fundamental, NCKL dinilai lebih menarik dibandingkan MBMA. 

___

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper