Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Multisarana Intan Anjlok Terus Sejak IPO, Direktur MSIE Lakukan Aksi Borong

Direktur Utama PT Multisarna Intan Eduka Tbk. (MSIE), melakukan aksi beli saham MSIE sebanyak 1,25 juta lembar di harga Rp60. Lebih rendah dari harga IPO
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Multisarna Intan Eduka Tbk. (MSIE), Ian Griffin Prawiromaruto melakukan aksi beli saham MSIE sebanyak 1,25 juta lembar di harga Rp60. Harga tersebut jauh lebih rendah dari harga penawaran saat IPO, senilai Rp100.

Dalam keterbukaan informasi disebutkan, Direktur MSIE Ian Griffin memborong 1,25 juta lembar saham di harga Rp60 sehingga total transaksi mencapai Rp75 juta.

Disebutkan, alasan pembelian tersebut adalah karena harga saham MSIE terus mengalami penurunan sejak tanggal pencatatan perdana.

"Memperhatikan pergerakan harga saham MSIE beberapa hari terakhir sejak pencatatan mengalami penurunan, oleh karenanya, saya merasa bahwa nilai tersebutsudah cukup rendah dan telah berada di bawah perkiraan nilai buku persusahaan. oleh karena itu, saya merasa harga Rp60 per saham sudah cukup murah untuk saya memutuskan berinvestasi" Kata Ian Griffin dalam keterbukaan, Jumat (18/8/2023).

Adapun, transaksi pembelian saham tersebut dilakukan pada 16 Agustus 2023. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Ian atas saham MSIE berjumlah 1,25 juta saham atau 0,08 persen dari sebelumnya tidak memiliki saham.

Sebagai informasi, MSIE resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (10/8/2023). Di hari pertamanya diperdagangankan di Bursa, saham MSIE langsung ambles 10 persen posisi Rp90 per saham dari harga IPOnya yaitu Rp100 per saham.

Berdasarkan prospektus, emiten yang akan menggunakan kode MSIE ini akan menerbitkan 417,3 juta saham baru atau setara 27,50 persen dari modal di tempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nominal Rp10 per saham.

MSIE menawarkan saham di rentang harga Rp100 per saham. Alhasil dana segar yang dapat diperoleh MSIE maksimal sebesar Rp41,7 miliar.

Selain menawarkan saham biasa, MSIE juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak 208,65 juta atau sebanyak 18,97 persen dari jumlah total saham. Adapun rasio waran yaitu 1:2 terhadap saham.

Waran seri I memiliki harga pelaksanaan sebesar Rp250 per saham, maka total dana hasil pelaksanaan waran sebesar Rp52,16 miliar. Emiten yang bergerak di bidang real estate ini akan menggunakan 70 persen dana dari IPO untuk pengadaan lahan baik melalui akuisisi ataupun sewa atau kerja sama jangka panjang serta pembangunan gedung sekolah baru yang ditargetkan berada di Jawa Tengah dan Bali.

Sekitar 30 persen akan digunakan untuk modal kerja yang akan digunakan Perseroan untuk membiayai aktivitas operasional rutin dari manajemen properti Perseroan seperti biaya karyawan, biaya perawatan.

Adapun pada perdagangan hari ini, Jumat (18/8/2023) saham MSIE terpantau turun 10 persen dan menyentuh auto rejection bawah (ARB) ke posisi Rp54 per saham.

Saham MSIE telahditransaksikan sebanyak 6,01 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp324,66 juta. Kapitalisasi pasar MSIE hingga berita ini ditulis tercatat sebesar Rp78,84 miliar. Dalam sepekan saham MSIE telah ambles sebesar 40 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper