Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,17 persen pada sesi I perdagangan hari ini, Kamis, (10/8/2023). Saham BBCA, TLKM, dan GOTO terpantau paling laris diperdagangkan siang ini.
Berdasarkan data RTI pukul 12.00 WIB atau akhir sesi I, IHSG terapresiasi 0,17 persen atau 11,34 poin ke level 6.886,45 pada sesi I perdagangan. IHSG bergerak pada rentang 6.878,22 sampai 6.910,75.
Tercatat, 252 saham menguat, 256 saham melemah, dan 211 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.086 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpantau paling laris diperdagangkan dengan frekuensi 6.468 kali dan nilai transaksi tembus Rp321,20 miliar. Meski demikian, saham BBCA masih stagnan di level Rp9.400 per saham.
Selanjutnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga laris diperdagangkan dengan frekuensi 6.220 kali dan nilai transaksi mencapai Rp276,28 miliar. Saham TLKM menguat 1,06 persen ke level Rp3.810 per saham.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga terpantau laris diperdagangkan dengan frekuensi transaksi sebanyak 23,123 kali, dengan nilai mencapai Rp225,64 miliar. Saham GOTO naik 4,30 persen ke level Rp97 per saham.
Baca Juga
Adapun, saham yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, PT Multi Sarana Intan Eduka Tbk. (MSIE) terkoreksi 10 persen ke posisi Rp90 per saham.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyebutkan IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.850 – 6.915 setelah sebelumnya ditutup menguat tipis sebesar 0,09 persen atau 6,3 poin di level 6.875,11.
“IHSG hari ini memiliki beberapa katalis seperti data cadangan devisa Indonesia, indeks kepercayaan bisnis Australia, serta inflasi China dan nilai ekspor,” katanya dalam riset harian.
Sementara itu, Head of Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan HSG diperkirakan melanjutkan fase konsolidasi di kisaran pivot 6.880 pada perdagangan hari ini.
“Rentang support dan resistance masih dipertahankan pada rentang 6.830-6.950,” katanya dalam riset harian.
Sentimen eksternal diperkirakan masih membayangi pergerakan IHSG. Data terbaru menunjukkan Tiongkok memasuki kondisi deflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk pertama kalinya dalam 1 tahun terakhir. Deflasi Tiongkok sebesar 0,3 persen yoy di Juli 2023.