Bisnis.com, JAKARTA — Emiten anyar milik Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) menyiapkan US$84 juta atau setara Rp1,27 triliun (kurs jisdor Rp15.229) untuk pengadaan kapal dalam 12 bulan ke depan.
Komisaris Utama Humpuss Maritim Abdul Rachim Sofyan menyebutkan bahwa dana IPO HUMI hanya menutupi 20 persen dari seluruh anggaran belanja kapal yang tercatat sebesar US$84 juta untuk belanja kapal dalam 12 bulan ke depan.
“Hanya 20 persen dari porsi modal belanja kapal, sisanya akan berasal dari pendanaan Lembaga keuangan maupun non-lembaga keuangan,” kata Sofyan dalam konferensi pers, Rabu (9/8/2023).
Hingga saat ini, HUMI memiliki 46 armada kapal dengan permintaan dua kapal baru hingga akhir 2023. Armada kapal yang sudah ada didominasi oleh chemical carrier.
Direktur Utama Humpuss Maritim Tirta Hidayat mengatakan penambahan kapal HUMI tergantung permintaan dan tender dengan klien. Meski demikian, Tirta menyebut sudah ada diskusi target kapal yang akan ditambah hingga 2026 mendatang.
HUMI memiliki tiga cara untuk memenuhi permintaan kapal klien yaitu melalui sewa menyewa kapal jika jangka waktu yang diberikan sebentar. Tirta menyebutkan jika menyewakan kapal yang disewa maka keuntungan hanya akan didapat dari selisih sewa.
Baca Juga
Selanjutnya pemenuhan permintaan dilakukan dengan melihat kapal bekas atau dengan memesan kapal baru dengan ketentuan klien memberikan jangka waktu yang panjang. Hal tersebut karena waktu yang diperlukan untuk memesan kapal baru minimal 18 bulan.
Di sisi lain, target belanja modal sepanjang 2023 tercatat sebesar US$50 juta hingga Rp60 juta. Hingga semester I/2023 sebanyak US$25 juta capex telah diserap.
HUMI yang berencana mengembangkan bisnis secara anorganik dengan menambah partner kerja sama dengan beberapa perusahaan luar negeri.
Hingga saat ini, HUMI menargetkan kerja sama dengan negara Benua Amerika yang memiliki bisnis perkapalan maju serta negara di Benua Eropa seperti Belanda dan Jerman serta Qatar.
Tirta menyebutkan kerja sama dengan Belanda sudah masuk pembicaraan awal sementara dengan Jerman masih akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Saat ini, HUMI sudah bekerja sama dengan beberapa Perusahaan Amerika dan Jepang.
HUMI baru saja melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO sebanyak 2,707 miliar lembar atau 15 persen dari saham atas nama yang merupakan saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari portepel perusahaan. Saham tersebut ditawarkan ke masyarakat dengan harga dengan nilai nominal Rpl00 per lembar. Alhasil dana yang diraup dari IPO ini adalah sebesar Rp270,70 miliar.
Dalam penawaran umum perdana saham tersebut, HUMI juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,35 miliar Waran Seri I atau sebesar 7,5 persen dari total saham Perseroan. Setiap pembeli dua lembar saham Perseroan berhak atas satu waran Seri I.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO akan diserap sebesar 10 persen untuk kebutuhan modal kerja Humpuss Maritim dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional rutin.
Sisanya, sebesar 90 persenakan digunakan untuk memperkuat ekuitas dalam rangka pengembangan usaha anak usaha.