Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RMKO dan CNMA Ramaikan Bursa Sepekan, Total IPO Rp2,36 Triliun

Bursa Efek Indonesia sepekan terakhir diwarnai dengan bertambahnya dua saham baru yakni RMKO dan CNMA. Total dana IPO yang terkumpul tembus Rp2,36 triliun.
Karyawan melintas di depan layar yang menampikan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar yang menampikan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Aktivitas perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepekan terakhir diwarnai dengan bertambahnya pencatatan dua saham baru dan satu sukuk. BEI melaporkan bahwa dua perusahaan menggelar initial public offering (IPO) pada kurun 31 Jui—4 Agustus 2023 dengan total nilai IPO yang menembus Rp2,36 triliun.

Emiten baru yang resmi melantai di BEI adalah PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) pada Senin (31/7/2023). RMKO merupakan perusahaan tercatat ke-52 yang tercatat di BEI pada tahun ini dan bergerak pada sektor Energy dan subsektor Oil, Gas & Coal. Industri RMKO adalah Oil, Gas, & Coal Supports dengan subindustri Oil, Gas, & Coal Equipment & Services.

RMKO menawarkan 250 juta dalam penawaran perdana ini atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO. Setiap saham ditawarkan dengan harga Rp450 sehingga total dana yang dihimpun adalah Rp112,50 miliar.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan, saham RMKO menguat 1,87 persen sehingga parkir di Rp545 per saham. Sejak listing, RMKO telah menguat 21,11 persen.

Selanjutnya adalah pencatatan saham perdana perusahaan pengelola jaringan bioskop Cinema XXI PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA). Mereka resmi listing pada Rabu (2/8/2023) setelah menawarkan 8,33 miliar saham baru dengan banderol harga Rp270 per lembar. CNMA berhasil menggalang dana segar dari IPO ini sebesar Rp2,25 triliun.

Saham CNMA terpantau parkir dengan kontraksi 3,18 persen ke harga Rp304 per saham. Sejak listing, CNMA telah naik 12,59 persen.

Pada hari yang sama, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Samudera Indonesia Tahap I Tahun 2023 (Sukuk Ijarah) yang diterbitkan oleh PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) juta mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp550 miliar.

Obligasi ini memperoleh hasil pemeringkatan  idA+(sy) (Single A Plus Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Terdapat total 65 emisi obligasi dan sukuk dari 47 emiten yang telah tercatat sepanjang 2023 dengan nilai Rp74,10 triliun.

Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 527 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp463,57 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri senilai Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. EBA sebanyak 9 emisi senilai Rp3,15 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper