Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) terpantau naik lebih dari 30 persen ke posisi Rp132 pada hari perdananya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (24/7/2023).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.16 WIB saham INET naik 30,69 persen ke posisi Rp132 per saham dari harga IPOnya yaitu Rp101 per saham.
Hingga berita ini ditulis, saham INET bergerak di level Rp86-Rp134. Sebanyak 344,80 juta saham telah ditransaksikan dalam 20.185 kali transaksi dengan total nilai Rp38,99 miliar. Kapitalisasi pasar juga melambung hingga Rp990 miliar.
Direktur Utama INET Muhammad Arif mengatakan kputusan untuk melakukan IPO merupakan langkah strategis oleh Sinergy Networks untuk memperkuat posisinya di pasar dan memperluas layanan jaringan yang sudah sangat luas.
Selain itu Arif menyebutkan INET juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkenalkan teknologi terkini demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setianya.
"Kita harap niat baik kita didukung dan akan berguna bagi masyarakat indonesia," katanya dalam seremoni pencatatan perdana saham, Senin (24/7/2023).
Baca Juga
Sebelumnya INET menawarkan saham biasa sebanyak 1,5 miliar atau sebesar 20 persen dari jumlah modal di tempatkan dan disetor setelah IPO dengan nominal Rp10 per saham serta menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp101 per saham.
Adapun dalam masa bookbuilding, INET menawarkan saham di rentang harga Rp100-Rp101 per saham. Dana segar yang dibidik INET yaitu sebesar Rp151,5 miliar.
Selain menerbitkan saham, INET juga berencana menerbitkan waran seri I sebanyak 2,1 miliar lembar yang menyertai saham baru atau sebanyak 35 persen dari jumlah modal di tempatkan dan disetor. Waran seri I ini memiliki rasio 5:7 terhadap saham baru, artinya setiap pemegang 5 lembar saham baru berhak memperoleh 7 lembar waran.