Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melantai di Bursa Esok, Simak Rencana Penggunaan Dana IPO Sinergi Inti Andalan (INET)

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (24/7/2023). 
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (24/7/2023). 

Sebelumnya, calon emiten jasa telekomunikasi ini telah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas sebanyak 1,5 miliar saham dengan nominal Rp10 per lembar atau setara 20 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Adapun dalam masa bookbuilding, INET menawarkan saham di rentang harga Rp100-Rp101 per saham. Artinya, INET berpeluang meraup dana segar sebesar Rp151,5 miliar.

Bersamaan dengan penerbitan saham perdana, perusahaan jasa telekomunikasi ini turut mengeluarkan 2,1 miliar lembar waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 35 persen dari jumlah modal di tempatkan dan disetor. 

Waran seri I ini memiliki rasio 5:7 terhadap saham baru, yang berarti bahwa setiap pemegang 5 lembar saham baru berhak untuk memperoleh 7 lembar waran.   

INET diharapkan memperoleh dana sebesar Rp191,1 miliar dari setiap penerbitan waran yang dipatok dengan harga pelaksanaan sebesar Rp91 per waran. 

Nantinya, sebanyak Rp90 miliar dana IPO akan digunakan perusahaan untuk setoran modal kepada entitas anak PFI, yang mana sebesar Rp60 miliar akan digunakan sebagai belanja modal (capex) berupa pengembangan jaringan kabel fiber optik di area Jabodetabek. 

Sedangkan sisanya sebesar Rp30 miliar akan digunakan untuk modal kerja (opex) yakni pembelian bandwith internet, pembayaran gaji karyawan dan uang jaminan (deposit) sewa Fiber Optic di area Pulau Jawa.

Kemudian, sekitar Rp30 miliar dana IPO akan digunakan perseroan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu DPS, dan kemudian akan digunakan oleh DPS sebagai opex antara lain namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha DPS.

Adapun, sisa dana IPO bakal digunakan INET sebagai opex pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha.

Sementara untuk dana hasil penerbitan waran akan digunakan perseroan untuk modal kerja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper