Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Saham Ini Bisa Diborong dan Cuan saat IHSG Berpeluang ke 6.860

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak di rentang 6.818–6.860 pada perdagangan hari ini, Kamis (20/7/2023).
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak di rentang 6.818–6.860 pada perdagangan hari ini, Kamis (20/7/2023). Gerak IHSG dipengaruhi oleh sentimen domestik seperti rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) dan sentimen global seperti data penjualan ritel AS.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan pada perdagangan Selasa (18/7/2023) IHSG ditutup melemah sebesar -0,54 persen atau -36,94 poin di level 6.830. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.818–6.860.

"Dari Tanah Air, BPS melaporkan nilai ekspor Indonesia turun signifikan sebesar 21,18 persen dari tahun sebelumnya menjadi US$20,61 miliar pada Juni 2023, lebih dalam dari perkiraan pasar yaitu turun sebesar 18,65 persen," ujar Ratih dalam riset harian Kamis, (20/7/2023).

Turunnya ekspor tersebut terjadi di tengah melemahnya harga komoditas terutama untuk sektor nonmigas dan migas. Penjualan ekspor nonmigas secara tahunan turun 21,33 persen menjadi US$19,34 miliar, sementara penjualan minyak dan gas turun 18,74 persen menjadi US$1,26 miliar. 

Untuk semester I/2023, penjualan ekspor turun sebesar 8,86 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Dari mancanegara, penjualan ritel di Amerika Serikat meningkat 1,5 persen secara year-on-year (YoY) pada Juni 2023, menyusul kenaikan 2 persen yang direvisi naik pada Mei 2023.

Sementara itu, Reserve Bank of Australia (RBA) menahan suku bunga di level 4,1 persen selama pertemuan Juli 2023 setelah menaikkan sebesar 25 bps pada Juni 2023, dengan total kenaikan 400 bps sejak Mei 2022. 

RBA juga mengatakan bahwa inflasi di negara tersebut telah melewati puncaknya dengan indikator IHK bulanan menunjukkan penurunan berkelanjutan sebesar 5,6 persen pada Mei 2023. Namun, menurut para ekonom, inflasi di Australia dinilai masih terlalu tinggi, sebesar 7,0 persen pada kuartal I/2023. 

Berikut 3 Saham Rekomendasi Ajaib Sekuritas Hari Ini:

BSDE

Buy: Rp1.125

TP: Rp1.160

Stop loss: <Rp1.100

RALS

Buy: Rp615     

TP: Rp635

Stop loss: <Rp600

BRMS

Buy : Rp174

TP: Rp184

Stop loss: <Rp169.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper