Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bakal Menguji 6.891 Simak Katalis Positifnya pada Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Kamis, (20/7/2023) berpeluang menguji ke level 6.891, setelah ditutup melemah 0,54 persen.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Kamis, (20/7/2023) berpeluang menguji ke level 6.891, setelah ditutup melemah 0,54 persen pada perdagangan dua hari lalu. 

Retail Fundamental Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan IHSG dua hari lalu ditutup di level 6.830, di bawah 5 day MA (6.837), namun diproyeksi mengalami tren bullish. Adapun, investor asing mencatatkan net foreign buy Rp310,95 miliar. Dalam sepekan, tercatat net foreign buy sebesar Rp2,18 triliun dan secara year-to-date (ytd) aksi beli investor asing mencapai Rp19,25 triliun. 

"Level resistance IHSG hari ini berada 6.836 hingga 6.891. Sementara perkiraan support di 6.782-6.727," terang Maxi dalam riset harian, Kamis, (20/7/2023).

Pada perdagangan kemarin, Rabu, (19/7/2023), Wall Street mencatat kenaikan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial  Average ditutup menguat sebesar 0,31 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,24 persen, sementara indeks Nasdaq menguat tipis sebesar 0,03 persen.

Dow Jones mencatat kenaikan selama delapan hari berturut-turut, terpanjang sejak 2019. Saham U.S. Bancorp dan J.B. Hunt masing-masing naik sekitar 6,5 persen dan 3,7 persen, begitu juga dengan saham pengecer mobil bekas Carvana yang naik 40 persen.

Sementara itu, Bursa Eropa bergerak variatif. FTSE 100 naik signifikan sebesar 1,80 persen, sementara DAX Performance Index turun 0,10 persen.

Di lain sisi, Bursa Asia Pasifik mengalami pergerakan yang variatif. Kemarin bursa di kawasan regional Asia Pasifik begerak variatif setelah pada malam sebelumnya bursa AS menguat didorong oleh kinerja emiten yang melebihi ekspektasi. 

Di antara yang menguat signfikan kemarin adalah Nikkei  (1,24 persen) dan STI (0,64 persen), sementara di sisi lain Hang Seng dan Shenzen Index melemah.

Adapun, Selandia Baru melaporkan inflasi sebesar 6 persen secara year-on-year (YoY) pada kuartal II/2023, sedikit di atas ekspektasi. Indonesia akan melaporkan FDI (foreign direct investment) kuartal II/2023 hari ini. 

Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan pada perdagangan dua hari lalu, Selasa, (18/7/2023), IHSG ditutup terkoreksi ke 6,830 dan masih didominasi volume penjualan, penutupan IHSG pun berada di bawah MA200. Pada skenario terbaiknya, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave iii dari wave (a) dari wave [iii], sehingga IHSG akan berbalik menguat untuk menguji 6,594-7,013

"Namun demikian, waspadai akan koreksi yang lebih dalam pada IHSG yang akan menguji 6,740-6,794 untuk membentuk wave iv dari wave (i) dari wave [iii]." ujar Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset pada Kamis, (20/7/2023). 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper