Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) menyampaikan telah merealisasikan dana hasil penawaran umum atau IPO sebesar Rp15,33 triliun hingga akhir Juni 2023.
Direktur Investasi merangkap Sekretaris Perusahaan MTEL Hendra Purnama mengatakan MTEL bermaksud menggunakan dana IPO sebesar 90 persen untuk belanja modal MTEL dan anak usaha.
"Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kebutuhan MTEL lainnya seperti peningkatan sistem teknologi informasi MTEL dan penerapan program pengembangan yang berkualitas untuk menara telekomunikasi MTEL," ujar Hendra, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (16/7/2023).
Dalam laporan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), MTEL menuturkan mendapatkan dana penawaran umum sebesar Rp18,46 triliun. Realisasinya, sebesar Rp13,4 triliun telah digunakan untuk belanja modal anorganik, dari rencana Rp16,6 triliun.
Lalu, sebesar Rp1,84 triliun telah digunakan untuk modal kerja. Jumlah tersebut sesuai dengan rencana Rp1,84 triliun atau telah digunakan seluruhnya. "Sisa hasil penawaran umum adalah Rp3,12 triliun," ujar Hendra.
Sebelumnya, Mitratel berencana menggunakan 90 persen dana hasil penawaran umum untuk belanja modal. Rinciannya, 44 persen akan digunakan untuk belanja modal organik, seperti mengembangkan dan memperluas hubungan dengan pelanggan yang mencakup berbagai pengeluaran.
Baca Juga
Termasuk penguatan dan penambahan menara yang saat ini dimiliki oleh perseroan. Lalu Mitratel akan membangun menara dan menambah site untuk pesanan build to suite bagi berbagai operator.
Mitratel pun akan melakukan ekspansi ke layanan teknologi agar bisa bersinergi dengan bisnis penyewaan menara.
Selain itu, anak usaha Telkom Indonesia itu akan menggunakan 56 persen dana untuk belanja modal anorganik. Mitratel akan menggunakan dana untuk mengakuisisi menara milik operator telekomunikasi terkemuka.
MTEL juga berencana mengakuisisi produk dan layanan teknologi strategis yang bisa bersinergi dengan bisnis penyewaan menara. Adapun sisa 10 persen dari hasil penawaran umum akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja lainnya seperti peningkatan sistem teknologi informasi.